Wednesday, December 18, 2019

Rumah Terkutuk (India)



Sebuah rumah yang terletak di jantung kota New Delhi, lama tak berpenghuni karena dianggap membawa sial bagi siapapun yang tinggal di situ. Rumah seluas 5.500 meter persegi itu bisa ditemui di alamat 33 Sham Nath Marg, area Civil Lines. Sebuah lokasi paling strategis di New Delhi. Rumah bertingkat dua ini mempunyai tiga kamar, ruang gambar, ruang makan, dan beberapa ruang konferensi. Juga dilengkapi dengan kamar untuk para penjaga dan pembantu serta staf. Posisi bangunan berada di tengah lapangan rumput yang luas, sehingga siapapun bisa bermain bola di situ. Halaman belakangnya dihiasi sebuah kolam air mancur. Namun, properti premium seharga jutaan dolar ini dianggap membawa sial bagi siapa pun yang tinggal di situ. Dari mulai seretnya karier mereka hingga kematian. 

Civil Lines dibuat oleh Inggris saat menduduki India sebagai daerah akomodasi bagi pejabat senior, penduduk (Inggris) usia tua di tahun 1920-an. Boleh jadi, rumah tersebut dibangun di tahun yang sama. Setelah merdeka, rumah itu menjadi tempat tinggal untuk Menteri India, karena hanya 100 meter dari gedung legislatif Vidhan Sabha. Menteri pertama yang memakai rumah itu adalah Chaudhary Brahma Prakash di tahun 1952. Di tahun 90-an, rumah ini dipakai juga oleh Madan Lal Khurana. Keduanya kehilangan pekerjaan sebelum waktunya dan rumah itu dianggap menjadi penyebabnya. 

“Sudah tidak ada yang mau tinggal disitu semenjak Khurana kehilangan pekerjaannya. Rumor beredar kalau rumah itu berhantu dan membawa sial. Pejabat tinggi lain seperti menolak untuk tinggal di situ,” kata wartawan Sujay Mehdudia yang pernah meliput parlemen New Delhi tahun 80 sampai 90-an. Namun di tahun 2003, Menteri Deep Chand Bandhu memilih untuk tinggal di situ. Saat itu, ia tidak memedulikan nasihat ajudan dan orang-orang terdekat untuk tidak tinggal di rumah itu.

“Dia bilang, dia tidak percaya takhayul dan memilih untuk menempati rumah itu. Tapi tak lama kemudian dia jatuh sakit. Ia terkena meningitis dan meninggal di rumah sakit,” tambah Mehdudia.

Tragedi kematian Bandhu semakin memperkuat bahwa rumah itu telah dikutuk dan tidak ada yang mau menempati rumah itu selama 10 tahun berikutnya. Banyak menteri atau birokrat menolak untuk tinggal di situ.
Tahun 2013, birokrat senior Shakti Sinha memutuskan untuk menggunakannya dan mengatakan bahwa ia menikmati tinggal disitu. Namun, lagi-lagi ia tidak dapat menyelesaikan jabatannya dan harus hengkang dari properti premium itu. Namun sekarang rumah berarsitektur tahun 20an ini punya majikan baru. Properti ini menjadi kantor Delhi Dialogue Comission yang dibentuk oleh Menteri Arvind Kejriwal. 

Ashish Khetan, wakil komisi, mengatakan bahwa rumah yang katanya berhantu itu adalah cerita sampah belaka. “Yang saya tahu properti ini sangat luar biasa mahalnya tapi tidak ada satu pun pejabat yang mau tinggal disini, karena dianggap terkutuk dan berhantu,” kata Khetan.

“Di abad dimana kita berbicara bahasa digital dan India sudah menerbangkan satelit ke luar angkasa, tampaknya (isu) kutukan ini harus segara dipatahkan,” tambahnya lagi.

Menurut salah satu asisten Khetan ketika datang pertama kali ke rumah itu, “Ruangan-ruangan terisi dengan tempat tidur dan furnitur yang rusak.”

Hanya dalam beberapa minggu, rumah ini dibersihkan. Sekarang harum dengan cat baru. Korden baru dibiarkan terbuka agar cahaya matahari bisa masuk ke ruangan. Marmer anak tangga melingkar tampak bersinar, ruangan konferensi berperabot baru dan pekerjaan tampak menumpuk. Kamar-kamar yang sekarang diubah jadi kantor menjadi sarang aktifitas para staf, yang berjumlah lebih dari tiga lusin ditambah muka-muka segar para anak magang.

“Semua orang disini bersumpah untuk tidak percaya takhayul dan berperilaku ilmiah. Sangat memalukan saat orang berpendidikan percaya ilmu hitam,” kata Khetan.

Wartawan juga menanyakan kepadanya apakah ia  pernah merasakan keberadaan hantu semenjak pindah ke rumah itu?

“Tidak, justru kami mencari mereka. Dan kalau ketemu, saya akan mempekerjakan mereka. Kami kekurangan banyak pegawai,” katanya berseloroh.

Saat Inggris menjajah India, Inggris memindahkan ibukota dari Kolkata ke New Delhi. Civil Lines menjadi “ibukota sementara”, kata sejarawan New Delhi, Narayani Gupta.

“Inggris cepat sekali membangun bangunan-bangunan di area ini untuk para pejabat mereka, dan rumah-rumah yang elegan buat para pegawai negeri Inggris sampai ibukota terbentuk,” katanya.

Area ini menjadi area bersejarah dari tahun 1912 hingga 1929. Bangsawan India pernah tinggal disini, begitu pula komandan militer Inggris. Tempat ini juga menjadi saksi ketika Lord Mauntbatten –perwakilan kerajaan Inggris di India– melamar Edwina di tahun 1922.

Penulis dan fotografer Dhruva Chaudhuri yang juga besar di Civil Lines mengatakan rumah di 33 Sham Nath Marg dibangun tahun 20-an. 

“Saat kami kecil di tahun 1930 sampai 1940an, kakak dan saya sering berjalan-jalan di wilayah Civil Lines. Dulu ada undakan tanah di sebelah rumah itu, dan kami sering memanjat undakan itu dan melongok melihat rumah itu.”

Menurut Chauduri, rumah itu ditempati oleh orang berkebangsaan Inggris silih berganti, salah satunya adalah manajer Delhi Electric Supply.

“Bangunan itu menarik perhatian kami. Kami sering melihat keluarga keluar masuk, duduk di kebun dan minum teh.”

“Waktu itu, tidak ada yang mengatakan kalau rumah itu terkutuk. Hanya beberapa dekade terakhir saat orang-orang mulai mengatakan bangunan itu adalah bhoot bangla (bungalo tempat para hantu tinggal),” katanya sambil terbahak.

Dow Hill, Hutan yang Angker di India



Saat berbicara tentang India, pikiran kita pasti akan tertuju pada keeksotisan budaya dan bangunan bersejarahnya. Tapi India ternyata juga punya tempat yang dianggap angker dan menyeramkan. Salah satu tempat yang dimaksud adalah sebuah hutan yang bernama Dow Hill di kota kecil Kurseong, Bengal Barat. Kurseong adalah sebuah kota yang posisinya di perbukitan dan diapit oleh Bangladesh di sebelah kanan dan Nepal di kirinya. Kota ini bukan merupakan salah satu destinasi wisata populer di India. Namun jika bicara tempat-tempat angker, horor dan menyeramkan di India maka Kurseong ini selalu masuk dalam daftarnya. Beberapa website internasional yang mengulas tempat-tempat berhantu seperti Ghost Stories World dan Indian Ghost Stories hingga situs pariwisata Travel And Leisure pernah mengulas tentang tempat ini.

Kurseong lokasinya cukup jauh dari New Delhi, ibukota negara India. Untuk menuju ke sana kita harus naik pesawat selama 1 jam dan mendarat di Bagdogra Airport di kota Siliguri. Dari sana, tinggal 1 jam naik mobil ke Kurseong. Di kota yang dihuni sekitar 45 ribu orang ini terdapat kawasan perbukitan yang diberi nama Dow Hill, sebuah hutan yang cukup lebat dan tak berpenghuni. Di satu sisi, hutan ini menawarkan suasana yang sejuk dan dari sana terlihat pemandangan kota Kurseong yang cantik. Tapi di sisi lain, masyarakat setempat akan berpikir dua kali jika mau menjelajahi hutannya.

Sudah dari ratusan tahun silam, cerita hantu anak kecil tanpa kepala sangat terkenal disana. Konon barang siapa yang menjelajahi hutannya, entah sendiri atau berkelompok pasti akan diikuti oleh langkah kaki dan suara anak kecil. Begitu menampakan diri, anak kecil itu tidak mempunyai kepala! Yang paling sering melihatnya adalah para penebang kayu. Menurut pengakuan mereka, anak kecil itu seolah ingin mengajak bermain dan masih memakai seragam sekolah serta membawa tas. Berlarian dan bersembunyi di balik pepohonan, untuk membuat orang-orang penasaran. Bukan cuma itu, masih banyak penampakan hantu-hantu lain di dalam hutannya. Seperti hantu wanita berpakaian abu-abu, sepasang mata merah menyala, bercak darah di pohon-pohon, serta suara tangisan dari dalam hutan.

Masyarakat setempat percaya, Dow Hill merupakan tempat orang-orang untuk bunuh diri. Di hutannya juga sering ditemui korban-korban pembunuhan. Maka hantu-hantu yang bergentayangan disana diyakini adalah arwah gentayangan. Percaya tak percaya, itu semua kembali pada pribadi masing-masing. Yang pasti, Dow Hill di Kurseong ini masuk dalam daftar 10 tempat paling berhantu di India.

Hantu Wanita Bergaun Putih di Balete Drive (Filipina)


Ternyata negara Filipina punya sosok hantu yang terkenal di dunia, orang menyebutnya White Lady. Penampakan hantu wanita berpakaian gaun panjang berwarna putih ini memang menjadi penggambaran umum kebanyakan hantu perempuan di dunia. Namun hantu perempuan yang satu ini memiliki ‘keistimewaan’ yang membuatnya terkenal. Hantu itu ada di Quenzon City, Filipina.

Di Filipina sendiri, kisah hantu bergaun putih itu masih menjadi kontroversi, ada yang percaya tapi ada juga yang menganggapnya tipuan semata. Namun mayoritas penduduk mempercayai hal ini karena mengaku banyak yang melihat penampakannya. 

Cerita yang berkembang adalah, hantu perempuan itu kerap berdiri di tengah jalan di Balete Drive, berambut hitam panjang, wajah kosong, tubuh berlumuran darah. Jadi disarankan bahwa kalian jangan melintasi jalan itu pada malam hari. Kalaupun terpaksa, jangan biarkan mobil kalian kosong, pastikan semua kursi terisi penumpang. Hal ini untuk menghindari mobil kalian ditumpangi oleh si White Lady.

Email Dari Seorang Pembunuh (Belanda)

Kisah ini aku alami ketika aku melanjutkan kuliah S3 di salah satu universitas di negara Belanda. Ketika itu sedang gencar-gencarnya kabar pembunuhan beruntun yang diawali dengan adanya kiriman email dari seorang pembunuh. Hingga kini sudah 9 warga Belanda terbunuh dengan tragis yang diawali dengan adanya email tersebut. Dan hingga kini pun pihak kepolisian masih menyelidiki mengenai hal itu.

Menurut kabar yang aku dengar, email tersebut berisi kisah pembunuhan yang tragis, inilah isi dari email tersebut: 

Seorang gadis meninggal pada tahun 1993 oleh seorang pembunuh yang sangat keji. Sebelum menguburkan mayat gadis ini sang pembunuh itu meneriakkan ucapan, “Toma sota balcu!”. Apa yang terjadi? Sekarang ini kalian telah membaca mantra itu dan kalian akan bertemu gadis kecil ini di tengah malam, dia akan berdiri di sisi tempat tidur kalian entah di sebelah kanan atau kiri menatap langsung ke mata kalian dengan mata yang berlumuran darah dan dia akan mencekik kalian seperti apa yang dia alami saat terbunuh.

Begitulah isi dari email mengerikan tersebut, dimana tidak diketahui dari mana alamat pengirim itu berasal. Namun yang membuat aku tidak begitu khawatir, kabarnya semua korban adalah orang Belanda asli. Untunglah aku bukan asli orang Belanda.

Malam ini aku pergi ke perpustakaan kampus untuk mencari bahan-bahan referensi penelitianku. Tiba-tiba handphone-ku berbunyi. Suara nada sms. Ku ambil handphone di saku celanaku lalu ku buka, ada satu pesan masuk tapi tidak jelas identitasnya. Begitu aku buka dan baca, sms itu berisi: Segera buka dan baca emailku.... PENTING.

Aku tidak berpikiran yang macam-macam ketika itu. Aku mengira itu sms dari Adi, temanku yang tadi sudah janjian bertemu ke perpustakaan tapi hingga kini belum muncul. Aku pun segera membuka laptopku dan cek mail masuk. Namun, tidak ada email dari Adi, yang ada hanya email dari seseorang yang tidak aku kenal. Karena rasa penasaran aku segera membuka email itu. 

Alangkah terkejutnya aku, begitu membaca email yang berisi:

Seorang gadis meninggal pada tahun 1993 oleh seorang pembunuh yang sangat keji. Sebelum menguburkan mayat gadis ini sang pembunuh itu meneriakkan ucapan, “Toma sota balcu!”. Apa yang terjadi? Sekarang ini kalian telah membaca mantra itu dan kalian akan bertemu gadis kecil ini di tengah malam, dia akan berdiri di sisi tempat tidur kalian entah di sebelah kanan atau kiri menatap langsung ke mata kalian dengan mata yang berlumuran darah dan dia akan mencekik kalian seperti apa yang dia alami saat terbunuh.

Rumah Hantu (Belanda)

Pada bulan Desember 1975, George dan Kathleen serta anak-anak mereka pindah ke sebuah rumah di 117 Waalsdorperweg, Belanda. Kabarnya 13 bulan sebelum keluarga Lutz pindah, Ronald DeFeo, Jr., pemilik sebelumnya, telah menembak mati enam anggota keluarganya di rumah itu. Setelah 28 hari keluarga Lutz tinggal di rumah itu, mereka mulai merasakan hal-hal aneh dengan rumah tersebut. 

Rumah bernomor 117 di Waalsdorperweg itu telah kosong selama 13 bulan setelah DeFeo membunuh anggota keluarganya, hingga pada Desember 1975 keluarga Lutz membeli rumah tersebut seharga $80.000. Rumah yang memiliki enam kamar tidur ini dibangun dengan gaya kolonial Belanda, dan memiliki atap yang melengkung. Rumah ini dilengkapi dengan kolam renang dan sebuah rumah tempat penyimpanan kapal. George dan Kathy telah menikah pada bulan Juli 1975 dan mempunyai rumah mereka sendiri, namun ingin memulai kembali dengan memiliki rumah baru. Kathy mempunyai tiga anak dari pernikahan sebelumnya, Daniel (9), Christopher (7), dan Melissa alias Missy (5). Mereka juga memiliki seekor anjing Labrador yang diberi nama Harry. Selama pengecekan mereka saat akan membeli rumah tersebut, oleh agen mereka telah diberitahukan mengenai pembunuhan yang dilakukan oleh DeFeo, namun mereka menganggap hal itu bukanlah masalah.

Keluarga Lutz pindah ke rumah tersebut pada 18 Desember 1975. Sebagian besar mebel dari keluarga DeFeo masih ada, karena semuanya termasuk dalam kesepakatan jual beli. Seorang teman George Lutz telah mempelajari tentang masa lalu sejarah rumah tersebut, dan mendesak agar mereka melakukan pemberkatan. Namun mereka tidak mengerti cara-caranya. George mengenal seorang Pendeta Katolik yang bernama Bapa Ray, dan ia bersedia untuk melakukan pemberkatan. 

Bapa Ray adalah seorang pengacara, imam Katolik, dan seorang psikoterapi yang tinggal di 18 Theresia straat. Ia tiba untuk melaksanakan berkat pada sore hari tanggal 18 Desember 1975 di saat George dan Kathy sedang membongkar barang-barang mereka. Ketika ia mengibaskan air suci yang pertama dan mulai untuk berdoa, ia mendengar suara dengan jelas yang mengatakan, “Keluar!” –”Get out!”

Di saat meninggalkan rumah tersebut, ia tidak menceritakan kejadian itu kepada George maupun Kathy. Pada 24 Desember 1975, Bapa Ray menelepon George Lutz dan menasihatkan agar dia tidak menggunakan ruang dimana ia telah mendengar suara yang aneh tersebut. Ruang ini adalah ruangan yang direncanakan Kathy digunakan sebagai ruang jahit, dan tadinya adalah kamar tidur Marc dan Yohanes Matthew DeFeo. Percakapan telepon terputus secara tiba-tiba, dan kunjungan berikutnya ke rumah tersebut mengakibatkan Bapa Ray menderita demam tinggi dan pada lengannya dijumpai tanda yang mirip dengan tanda stigmata.

Pada mulanya, George dan Kathy Lutz tidak merasakan hal yang aneh dengan rumah mereka. Namun kemudian, mereka merasa bahwa “masing-masing dari mereka tinggal di suatu rumah yang berbeda”. Ada beberapa pengalaman aneh yang dialami keluarga Lutz selama tinggal di rumah itu, antara lain sebagai berikut.

  1. George selalu terbangun sekitar pukul 03:15 setiap paginya, dan kemudian keluar ke rumah tempat penyimpanan kapal. Waktu tersebut diperkirakan adalah waktu dimana DeFeo membunuh anggota keluarganya.
  2. Rumah mereka selalu diganggu oleh segerombolan lalat di setiap musim dingin.
  3. Kathy mendapat mimpi buruk tentang pembunuhan dan saat dimana ia melakukan persetujuan pembelian rumah tersebut. Anak-anak mereka juga mulai tertidur dengan terlungkup, posisi yang sama saat mayat DeFeo ditemukan.
  4. Kathy merasakan seolah-olah “sedang dipeluk” dengan penuh kasih oleh suatu kekuatan yang tidak terlihat.
  5. Kathy menemukan sebuah ruang kecil yang tersembunyi (sekitar empat kaki) di belakang basement. Dindingnya bercat merah dan ruangan itu tidak tampak di dalam denah rumah. Ruangan itu kemudian dikenal dengan nama “The Red Room”. Ruangan ini memiliki pengaruh terhadap anjing mereka Harry, yang selalu menolak untuk mendekat dan selalu berjongkok seolah-olah merasakan sesuatu yang negatif.
  6. Ada udara dingin, bau parfum dan kotoran di dalam rumah, dimana tidak terdapat saluran udara atau jalur bagi sumber tersebut.
  7. Putri mereka yang berumur lima tahun, Missy, mengisahkan teman imajinasinya yang bernama “Jodie” yang memiliki mata yang sangat merah.
  8. George selalu dibangunkan oleh bunyi bantingan pintu depan. Ia akan segera ke lantai bawah dan menemukan anjing mereka tertidur dengan suara keras di depan pintu. Tidak ada orang lain yang mendengar suara itu kecuali dia.
  9. George mendengar apa yang diuraikan sebagai “Marching Band Jerman” atau suara seperti radio yang tidak disetel dengan frekuensi yang tepat. Namun ketika ia ke menuju lantai bawah, suara gaduh akan berhenti.
  10. George dikatakan memiliki kemiripan kuat dengan Ronald DeFeo, Jr., dan mulai bermabukan di The Witches’ Brew, bar dimana DeFeo pernah menjadi pelanggannya.
  11. Ketika mengecek tempat penyimpanan kapal pada suatu malam, George melihat sepasang mata merah yang sedang memperhatikan dia dari jendela kamar tidur Missy. Ketika ia pergi ke atas untuk melihatnya, ia tidak menemukan apa-apa. Kemudian disimpulkan bahwa itu adalah “Jodie”.
  12. Ketika di tempat tidur, Kathy mendapatkan bekas merah di dadanya disebabkan oleh suatu kekuatan tak terlihat, dan ia diangkat sekitar dua kaki dari tempat tidurnya.
  13. Kunci, jendela, dan pintu rumah dirusakkan oleh suatu kekuatan yang tak terlihat.
  14. Terdapat belahan kuku binatang yang besar di salju yang kemudian dihubungkan dengan seekor babi besar pada 1 Januari 1976.
  15. Dari dinding aula dan lubang kunci dari pintu kamar bermain yang ada di loteng keluar lumpur yang berwarna hijau.
  16. Sebuah salib 12 inchi yang digantung Kathy di kamar kecil ditemukan terpasang terbalik dan menyemburkan bau.
  17. George tersandung oleh sebuah keramik singa Tiongkok yang memiliki tinggi sekitar empat kaki, yang kemudian meninggalkan bekas gigitan pada salah satu mata kakinya.
  18. George melihat Kathy berubah menjadi seorang wanita tua yang berumur sekitar 90an tahun, dengan rambut acak-acakan, muka dengan kerutan dan berbentuk buruk, dan air liur yang menetes dari mulutnya yang ompong.

Setelah memutuskan bahwa ada yang tidak beres dengan rumah mereka, yang tidak dapat dijelaskan secara rasional, George dan Kathy Lutz melaksanakan suatu pemberkatan dengan cara mereka sendiri pada 8 Januari 1976. George memegang sebuah salib yang terbuat dari perak selagi kedua-duanya membacakan “Doa Para Raja”, dan dari ruang tamu mereka, menurut dugaan banyak orang terdengar suara paduan suara yang meminta agar mereka berhenti, “Will you stop!”

Di pertengahan Januari 1976, dan setelah usaha pemberkatan yang dilakukan oleh George dan Kathy, mereka mengalami kejadian yang kemudian menjadi malam terakhir mereka berada di rumah itu. Keluarga Lutz menilai bahwa segala kejadian yang terjadi sebagai sesuatu yang sangat menakutkan, “too frightening”.

Setelah berkonsultasi dengan Bapa Ray, mereka memutuskan untuk mengambil beberapa barang kepunyaan mereka dan memutuskan untuk tinggal di rumah ibu Kathy di dekat Deer Park, New York. Pada 14 Januari 1976, George dan Kathy Lutz bersama ketiga anaknya dan anjing mereka Harry, meninggalkan rumah dan meninggalkan banyak barang di belakang rumah tersebut. Hari berikutnya, seorang tukang ditugaskan untuk memindahkan barang-barang untuk dikirim ke keluarga Lutz. Ia melaporkan ada fenomena yang tidak normal di dalam rumah itu.

Selama keluarga Lutz tinggal dirumah 117 Waalsdorperweg, Stephen Kaplan, seorang ahli vampire, dipanggil untuk menyelidiki rumah itu. Di malam 6 Maret 1976, rumah tersebut juga diselidiki oleh Ed dan Lorraine Warren, sepasang suami istri yang berprofesi sebagai demonologi, bersama dengan kru dari sebuah stasiun televisi di Belanda. 

Selama penyelidikan dengan menggunakan sinar infra merah, terlihat gambaran yang menurut dugaan adalah seorang anak laki-laki demonic dengan mata menyala. Rumah itu juga diselidiki oleh seorang parapsikologi, Hans Holzer. Warren dan Holzer berpendapat bahwa rumah tersebut diduduki oleh kekuatan jahat, berkaitan dengan sejarah masa lalu rumah tersebut.

Kecelakaan Mengerikan Di Jembatan Veluwemeer (Belanda)



Pada tahun 1930 telah terjadi sebuah kecelakaan yang sangat mengerikan di jembatan Veluwemeer dimana ketika lima mobil yang sedang melaju telah menabrak satu sama lain di jembatan dan semua orang di dalam mobil telah tewas dan tidak ada yang ditemukan dalam keadaan hidup.

Tempat insiden kecelakaan tersebut, jembatan Veluwemeer, ketika itu jarang dilalui oleh para pejalan kaki, sepeda, mobil, sepeda motor dan traktor, kemudian tidak ada seorang pun yang melihat kecelakaan itu terjadi dan kecelakaan ini masih tetap utuh di hari berikutnya, dan kelima mobil itu pun masih tetap berada di atas jembatan dengan keadaan yang sangat mengenaskan. Akhirnya, setelah malam tiba, ada seorang petani yang sedang mengendarai sebuah traktornya di jalan dan menemukan insiden kecelakaan tersebut, dengan wajah yang panik, petani itu pun segera memberitahu kepada polisi setempat bahwa ada sebuah kecelakaan di atas jembatan Veluwemeer.

Ambulan dan paramedis pun telah berdatangan ke tempat lokasi, petugas kepolisian telah menemukan 12 mayat di dalam mobil di antaranya orang-orang dewasa dan anak-anak, kemudian mayat-mayat mereka semua dimasukkan ke dalam mobil ambulans dan kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat untuk diteliti lebih lanjut, dimana mereka semua diidentifikasi dan diberikan pemakaman. Kemudian tragedi kecelakaan ini menjadi sangat populer di wilayah tersebut. 

Namun, tak lama setelah insiden kecelakaan tersebut, petani yang telah menemukan dan melaporkan kecelakaan tersebut telah berkata bahwa setiap kali ia menyeberangi jembatan Veluwemeer dengan traktornya, tiba-tiba saja traktornya berhenti tanpa sebab. Kemudian ketika traktornya telah berhenti ia akan mendengar suara ketukan berjumlah 13 kali di belakang traktornya kemudian diikuti dengan suara-suara aneh, suara itu seperti suara seseorang dengan nafas terengah-engah.

Tak hanya petani itu yang merasakan peristiwa aneh tersebut, melainkan para penduduk setempat lainnya pun mengatakan hal yang sama. Mereka mengatakan bahwa ketika mereka sedang mengemudi, tiba-tiba saja mobil mereka berhenti secara mendadak ketika mereka melintasi jembatan Veluwemeer. Dan selama mobil mereka berhenti, mereka selalu diikuti oleh seseorang atau sesuatu yang mengetuk mobil bagian belakang mereka selama 13 kali dan kemudian terdengar suara-suara aneh seperti suara seseorang yang sedang bernafas terengah-engah, mereka pun berpikir ini mungkin hanya perbuatan seseorang dengan kejahilanya di atas jembatan, untuk mencuri barang-barang mereka dari dalam mobil, kemudian mereka tidak pernah membuka pintu mobil karena mereka sangat khawatir dengan pencuri tersebut dan kemungkinan mereka membawa senjata tajam untuk mengambil apa yang telah mereka inginkan.

Petani itu pun mulai bertanya-tanya di dalam pemikiranya, ia hanya bergumam, “Apakah petugas kepolisian dan paramedis telah berhasil menemukan semua mayat-mayat tersebut?”

Petani itu mulai gundah dan ia pun merasa ada yang ganjil. Mungkin ada sesuatu dibalik kecelakaan tersebut, kemudian dengan rasa penuh penasaran ia pun mulai menyelidikinya di kawasan jembatan Veluwemeer dan akhirnya petani itu sampai menelusuri ke dalam hutan di pinggir jalan. Saat ia mulai kelelahan dan putus asa, ia memutuskan untuk duduk dan menyandarkan tubuhnya di pohon yang rindang dengan semilir angin yang tipis sepoi-sepoi. Kemudian di saat-saat kelelahannya, matanya tertuju pada sesuatu dibalik pohon di hadapanya. Kedua matanya tertuju pada sebuah objek yang tepat berada di bawah pohon. Kemudian ia pun bergegas bangkit dan memeriksa dengan penuh kewaspadaan dan bertanya-tanya apakah objek tersebut, kemudian tanpa sadar ia berteriak, “ASTAGA! Ya Tuhan...”

Apakah yang ia lihat itu? Yang ia lihat adalah seonggok mayat yang sudah membusuk. Mayat tersebut ditemukan tanpa lengan. Lengan bagian kanannya telah menghilang dan telah berlumuran darah di pakaianya, sepertinya ada sesuatu yang mengoyak lengannya sampai putus dari tubuhnya. Kemudian pada bagian wajahnya, mulutnya ternganga lebar dan dipenuhi oleh gumpalan darah yang mulai mengering dan bagian lidahnya pun juga menghilang.

Ternyata seonggok mayat itu adalah salah satu korban dari insiden kecelakaan di jembatan tersebut. Tetapi kenapa mayat tersebut bisa sampai berada di dalam hutan? Dan apa yang membuatnya sampai masuk ke dalam hutan? Namun yang terpenting adalah petani itu telah menemukan 1 korban lagi dan korban dalam kecelakaan tersebut menjadi 13 orang. Dan menurut hasil penelitian dari paramedis ternyata mayat tersebut sebenarnya korban yang berhasil bertahan hidup dari kecelakaan. Namun sayang ada sesuatu yang membuatnya kehilangan nyawa di dalam hutan. 

Menurut laporan forensik, pada mayat tersebut telah ditemukan sebuah tindak kekerasan dan membuatnya kehilangan anggota tubuhnya seperti lengan dan lidah. Dalam hasil pemeriksaannya, tim medis telah menemukan sebuah kuku yang sangat tajam yang menempel di bagian lenganya, dan kuku tersebut adalah milik dari seekor beruang. Sungguh sangat tragis, sebenarnya ia masih hidup setelah kecelakaan maut itu, tetapi ia bernasib malang ketika di dalam hutan. Ternyata ada seekor beruang liar yang menghabisi nyawanya. Beruang tersebut telah mengoyak lengannya hingga terputus dan memakan lidahnya.

Setelah itu, penduduk setempat percaya bahwa korban yang terakhir tersebut jiwanya telah menghantui jembatan Veluwemeer. Karena ada salah satu penduduk yang melihatnya di malam hari, ketika ia pulang kerja tepat sekitar jam 10 malam dan melewati jembatan tersebut. Tiba-tiba saja mobil yang ia kendarai mati secara mendadak. Ia pun sangat heran kenapa mobil yang ia tumpangi tiba-tiba mati di atas jembatan, kemudian ia bergegas keluar dari mobil dan memeriksa mesinnya. 

Tiba-tiba saja ia mendengar ada yang mengetuk mobil belakangnya, ketukanya berjumlah 13 kali dan dilanjutkan dengan suara desahan nafas terengah-engah seperti suara seseorang yang sedang kelelahan. Ketika ia lihat apa yang terjadi di belakang mobilnya, ia telah melihat ada seseorang yang sedang berdiri di sudut belakang mobilnya. Kemudian ia merasa ketakutan dan lari meninggalkan mobilnya, apa yang ia lihat? Dia melihat sosok tersebut berlumuran darah di bagian mulut dan lengannya, sepertinya ia ingin meminta pertolongan darinya. Tetapi yang membuatnya lari ketakutan adalah kedua kaki orang tersebut sama sekali tidak berpijak di atas jembatan melainkan dalam keadaan melayang. Konon sampai saat ini hantunya masih tetap menghantui jembatan Veluwemeer.

Kapal Berhantu (Belanda)

The Flying Dutchman adalah cerita legenda yang berasal dari negara Belanda. Banyak versi dari cerita ini. Namun, menurut beberapa sumber, legenda ini tidak berasal dari Belanda, ada yang mengklaim bahwa itu berasal dari sandiwara Inggris The Flying Dutchman (1826) oleh Edward Fitzball dan novel “The Phantom Ship” (1837) oleh Frederick Marryat, kemudian diadaptasi ke cerita Belanda “Het Vliegend Schip” (The Flying Ship) oleh pastor Belanda A.H.C. Römer. Versi lainnya termasuk opera oleh Richard Wagner (1841) dan “The Flying Dutchman on Tappan Sea” oleh Washington Irving (1855).

Menurut cerita rakyat, The Flying Dutchman adalah kapal hantu yang tidak akan pernah bisa berlabuh, tetapi harus mengarungi “tujuh lautan” selamanya. Flying Dutchman selalu terlihat dari kejauhan dan kadang-kadang disinari dengan sorot cahaya redup. 

Beberapa sumber terpercaya menyebutkan bahwa pada abad 17 seorang kapten Belanda bernama Bernard Fokke (versi lain menyebut kapten “Ramhout Van Dam” atau “Van der Decken”) mengarungi lautan dari Belanda ke Tanjung Harapan dengan kecepatan luar biasa. Ia dicurigai meminta bantuan iblis untuk mencapai kecepatan tadi. Namun di tengah pelayarannya menuju Tanjung Harapan tiba-tiba cuaca buruk, sehingga kapal oleng. Lalu seorang awak kapal meminta supaya pelayaran dihentikan. Tetapi sang kapten tidak mau, lalu dia berkata, “Aku bersumpah tidak akan mundur dan akan terus menembus badai untuk mencapai kota tujuanku, atau aku beserta semua awak kapalku akan terkutuk selamanya.” 

Tiba-tiba badai menghantam kapal itu sehingga mereka kalah melawan alam. Dan terkutuklah selama-lamanya Sang Kapten bersama para anak kapalnya itu menjadi jasad hidup dan berlayar di tujuh lautan untuk selama-lamanya. Konon, kapal tersebut dikutuk untuk melayari tujuh samudera sampai akhir zaman. Lalu cerita itu menyebar sangat cepat ke seluruh dunia.

Sumber lain juga menyebutkan munculnya penyakit berbahaya di kalangan awak kapal sehingga mereka tidak diijinkan untuk berlabuh di pelabuhan manapun. Sejak itu, kapal dan awaknya dihukum untuk selalu berlayar, tidak pernah berlabuh atau menepi. Menurut beberapa versi, ini terjadi pada tahun 1641, yang lain menebak tahun 1680 atau 1729. Terneuzen (Belanda) disebut sebagai rumah sang legenda Flying Dutchman, Van der Decken, seorang kapten yang mengutuk Tuhan dan telah dihukum untuk mengarungi lautan selamanya, telah diceritakan dalam novel karya Frederick Marryat –The Phantom Ship dan Richard Wagner opera. Banyak saksi yang mengaku telah melihat kapal hantu ini. 

Pada tahun 1939 kapal ini terlihat di Mulkzenberg. Pada tahun 1941 sekelompok orang di pantai Glencairn menyaksikan kapal berlayar yang tiba-tiba lenyap ketika akan menubruk batu karang. Penampakan The Flying Dutchman kembali terlihat oleh awak kapal laut militer M.H.S Jubilee di dekat Cape Town di bulan Agustus 1942. Bahkan ada suatu catatan kisah tentang pelayaran Kristoforus Kolumbus, waktu itu awak kapal Columbus melihat kapal terkatung-katung dengan layar mengembang. Setelah itu awak yang pertama melihat langsung tewas seketika.

Mitos akhir-akhir ini juga mengisahkan apabila suatu kapal modern melihat kapal hantu ini dan awak kapal modern memberi signal, maka kapal modern itu akan tenggelam atau celaka. Bagi seorang pelaut, pertemuan yang tak diduga dengan kapal hantu The Flying Dutchman akan mendatangkan bahaya bagi mereka, dan konon ada suatu cara untuk mengelak dari kemungkinan berpapasan dengan kapal hantu tersebut, yakni dengan memasangkan tapal kuda di tiang layar kapal mereka sebagai perlindungan. 

Ada beberapa laporan mengenai penampakan The Flying Dutchman yang sempat didokumentasikan, antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Tahun 1823: Kapten Oweb, HMS Leven mengisahkan telah dua kali melihat sebuah kapal kosong terombang-ambing di tengah lautan dari kejauhan, namun dalam sekejap mata kapal tersebut kemudian menghilang.
  2. Tahun 1835: Dikisahkan pada tahun itu, sebuah kapal berbendera Inggris yang terkepung oleh badai di tengah samudera, didatangi oleh sebuah kapal asing yang disebut-sebut sebagai kapal hantu The Flying Dutchman, kemudian secara tiba-tiba kapal asing tersebut mendekat dan seakan-akan ingin menabrak kapal mereka, namun anehnya sebelum keduanya saling berbenturan kapal asing tersebut kemudian lenyap seketika.
  3. Tahun 1881: Tiga orang anak kapal HMS Bacchante termasuk King George V telah melihat sebuah kapal tak berawak yang berlayar menentang arus kapal mereka. Keesokan harinya, salah seorang dari mereka ditemukan meninggal dalam keadaan yang mengerikan.
  4. Tahun 1879: Anak kapal SS Pretoria juga mengaku pernah melihat kapal hantu tersebut.
  5. Tahun 1939: Kapal ini terlihat di Mulkzenberg, beberapa orang yang menyaksikannya terkejut karena kapal usang tersebut tiba-tiba menghilang.
  6. Tahun 1941: Beberapa saksi mata di pantai Glencairn melaporkan sebuah kapal usang yang menabrak batu karang dan terpecah belah, namun setelah dilakukan penyelidikan di tempat itu, tidak ada tanda-tanda dari bangkai kapal tersebut.
  7. Tahun 1942: Empat orang saksi telah melihat sebuah kapal kosong memasuki perairan Table Bay kemudian menghilang. Seorang pegawai telah mendokumentasikan penemuan tersebut di dalam catatan hariannya.
  8. Tahun 1942: Penampakan The Flying Dutchman kembali terlihat oleh awak kapal laut militer M.H.S Jubilee di dekat Cape Town di bulan agustus 1942.
  9. Tahun 1959: Awak kapal Straat Magelhaen kembali melaporkan melihat sebuah kapal misterius yang terombang-ambing di tengah lautan dalam keadaan kosong dengan teleskopnya.


Hantu Fisher



Legenda hantu Fisher adalah sebuah cerita rakyat Australia sejak awal abad ke-19. Cerita ini muncul dari serangkaian peristiwa bersejarah yang terjadi di Campbelltown, sekarang sudah menjadi sebuah pusat kota besar di pinggiran barat daya Sydney, tapi pada waktu itu sebuah pos pedesaan terpencil.

Dikisahkan pada tahun 1829 seorang petani Campbelltown bernama Fred Fisher tiba-tiba menghilang. Teman dan tetangganya, George Worrall mengklaim bahwa Fisher telah kembali ke Inggris, dan sebelum pergi ia memberikan Worrall kekuasaan pengacara terhadap properti dan urusannya. Kemudian, Worrall mengklaim bahwa Fisher telah memberikannya catatan bahwa ia takkan kembali ke Australia, dan memberikan pertaniannya kepada Worrall.

Empat bulan setelah kehilangan Fred Fisher, seorang warga lokal yang dipercaya, John Farley, berlari ke dalam hotel setempat dalam keadaan sangat gelisah. Ia berkata pada penjaga bahwa ia telah melihat hantu Fred Fisher duduk di rel jembatan terdekat. Farley mengatakan bahwa hantu itu tidak bicara, tapi mengarahkan jarinya ke pondok di belakang sungai, sebelum menghilang.

Awalnya cerita Farley ditanggapi biasa, tapi peristiwa yang mengelilingi kehilangan Fisher memunculkan dugaan sehingga pencarian polisi di tempat yang ditunjuk hantu tersebut dijalankan -selama pencarian, mayat Fisher yang dibunuh ditemukan terkubur di tepi sungai. George Worrall ditahan atas kejahatannya, mengaku, dan dihukum gantung. Fred Fisher, yang tanahnya telah diambil, dikuburkan di pemakaman di St. Peter’s Anglican Church di Campbelltown.

Sejumlah orang percaya bahwa cerita hantu ini dikarang oleh John Farley sebagai jalan untuk menyembunyikan sumber spekulasi lain yang menyatakan pengetahuan John Farley dimana keberadaan mayat Fred Fisher, tapi tak bisa dinyatakan kebenarannya. Catatan polisi dan pengadilan tidak menyebutkan cerita hantu -tapi mereka juga menutup mulut tentang bagaimana pihak berwenang tahu dimana keberadaan mayat Fred Fisher.

Legenda hantu Fisher sejak itu menjadi cerita rakyat terkenal, dan dirayakan selama Fisher’s Ghost Festival tahunan di Campbelltown yang dilaksanakan awal hingga pertengahan November. Sungai di samping tempat penemuan mayat Fisher dikenal sebagai Fisher’s Ghost Creek. Sekarang diubah menjadi tempat penampungan air hujan.

Misteri Beechworth Lunatic Asylum



Bangunan ataupun gedung yang telah lama tak dipakai maupun dihuni oleh manusia dan juga tak mendapatkan perawatan sering akhirnya menjadi tempat yang cenderung menyeramkan bahkan angker. Apalagi bekas bangunan gedung rumah sakit yang tak terawat ataupun tak segera dialihfungsikan, maka yang biasa ditemui gedung tersebut akan menjadi sarang makhluk gaib. Salah satunya yang ada di Australia ini. 

Gedung yang merupakan bekas sebuah rumah sakit jiwa yang berada di Victoria, di Australia ini awalnya memiliki nama Mayday Hills Lunatic Asylum. Instalasi rumah sakit tersebut pernah beroperasi sekurangnya selama 128 tahun sebelum pada akhirnya ditutup di tahun 1995 yang lalu. Diketahui pula bahwa Beechworth Lunatic Asylum ini sempat jadi unit rumah sakit jiwa yang terbesar di penjuru Victoria.

Sempat beredar mitos tentang pasien-pasien yang menghilang dengan cara yang misterius ataupun tewas dengan penyebab yang tidak jelas di rumah sakit tersebut. Sekurangnya ada 9.000 orang pasien meninggal dunia di rumah sakit ini. Diantaranya ada seorang gadis yang masih muda yang tewas karena terlempar dari jendela. Tewasnya wanita itu menjadi sebuah kasus yang tak kunjung terpecahkan hingga kini.

Selain itu, konon dari ruang otopsi serta laboratorium di rumah sakit ini dahulu tersimpan sejumlah toples-toples yang berisi potongan dari anggota tubuh serta organ dalam manusia. Namun saat rumah sakit itu mengalami kebakaran di tahun 1950-an silam, toples-toples tersebut lenyap. 

Dikabarkan semenjak Beechworth Lunatic Asylum resmi ditutup, sampai sekarang bangunan itu masih dihuni oleh hantu-hantu yang merupakan bekas pasiennya. Kini gedungnya yang terbengkalai tersebut dimiliki oleh La Trobe University. Sesekali juga diadakan acara tur untuk kaum pecinta misteri yang berkeinginan untuk merasakan suasana menyeramkan pada bekas bangunan rumah sakit tersebut.

Di sisi lain, ada Ararat Hospitals yang juga terletak pada negara bagian Victoria serta masih memiliki hubungan dengan Beechworth Lunatic Asylum sebab dinaungi oleh yayasan yang sama ternyata juga dikenal menjadi rumah sakit yang berhantu.

Kota Raymond Terrace



Tak kalah mencekamnya dengan kota Picton, Raymond Terrace merupakan salah satu kota yang bisa kamu kunjungi untuk menyaksikan hantu-hantu berkeliaran. Sama halnya di Picton, Raymon Terrace memiliki banyak spot seram. 

Yang paling populer ialah legenda gadis berkulit putih pucat berkeliaran mencari siapa pembunuhnya. Kemudian, ada juga cerita dari gereja St. Johns yang dulu pernah mengeksekusi aborsi kandungan, dan para mayat bayi itu dikubur di balik tembok gereja. Inilah mengapa kalian akan mendengar isak tangis bayi di gereja tersebut.

Banyak kasus bunuh diri dan pembunuhan di kota ini. Mereka dikubur di pemakaman dengan ditancap batu nisan tanpa nama. Seorang pengunjung pernah merasakan tubuhnya disentuh beberapa kali saat berada disana. Pengalaman seram lainnya adalah saat seorang pengunjung menginap di The Colonial Motor Inn di Raymond Terrace, ia pernah menuangkan bir ke dalam gelas dan pergi keluar kamar. Saat kembali masuk kamar, bir dalam gelas itu telah habis.

Kota Hantu Picton



Perkampungan kecil Picton terletak 80 kilometer di sebelah barat daya kota Sydney. Bisa dikatakan, Picton adalah kota paling seram di Australia. Bagi kalian yang ingin melihat hantu, kota ini menyimpan beragam hantu menyeramkan. Ada hantu anak-anak kecil berlarian di pemakaman kampung, hantu wanita bermuka pucat pasi yang jahil, dan perenang misterius di sungai dekat perkampungan. Rumah sakit di Picton juga merupakan sarang hantu, ada tangisan bayi yang pilu setiap malam, dan ada suster tua yang jahat dengan tangan kasar yang suka mencekik leher.

Tapi, yang paling menyeramkan adalah terowongan kereta Picton. Konon, warga bernama Emily Bollard hendak menyebrangi terowongan tersebut, namun nahasnya ia tertabrak kereta. Mayatnya tersangkut di lokomotif. Saksi pernah melewati terowongan tersebut di kemudian hari dan melihat Emily, sambil berteriak minta tolong, berlari terengah-engah bagaikan dikejar kereta.

Moloch di Wahana Ghost Train (Australia)


Pada sekitar bulan Juni 1979, keluarga Godson pergi rekreasi ke taman bermain bernama Luna Park. Kedua anaknya ingin sekali naik wahana Ghost Train, semacam wahana roller coaster anak yang bertema hantu. Akhirnya, ayah dan kedua anaknya mengunjungi wahana Ghost Train tersebut. Jenny, sang ibu, memutuskan untuk membeli es krim sambil menunggu suami dan anak-anaknya.

Namun, setelah ia kembali dari membeli es krim, ia melihat wahana itu mengeluarkan asap yang menandakan bahwa Ghost Train kebakaran. Suami dan kedua anak Jenny tidak selamat dalam kejadian itu. Beberapa waktu setelah kejadian, Jenny melihat foto yang diambil dari wahana Ghost Train saat insiden tragis itu berlangsung. Ia melihat sosok menyeramkan dengan wajah seperti iblis bertanduk duduk di sebelah anak kecil. Diduga sosok iblis bertanduk itu adalah Moloch, iblis jahat yang senang membakar anak kecil sebagai tumbal.

Monday, December 9, 2019

Janji Seorang Gadis



Di masa Wild West, seorang letnan bernama Johnny yang bertugas di Fort Union jatuh cinta pada seorang gadis bernama Celia. Suatu hari Johnny melamar Celia dan mereka berjanji untuk saling setia. Celia juga berjanji untuk tidak menikah dengan orang lain jika Johnny tidak kembali dari perang yang akan ia hadapi. Sayangnya Johnny terbunuh dalam perang itu, namun Celia justru melanggar janjinya dan menikah dengan pria lain beberapa bulan kemudian.

Di saat acara pernikahan Celia berlangsung, sesosok arwah berseragam tentara tiba-tiba muncul. Kepalanya memiliki luka yang cukup besar dan matanya menyiratkan rasa amarah mendalam. Arwah itu adalah arwah Johnny yang sakit hati karena Celia menikah dengan orang lain dan mengingkari janji mereka dulu. Arwah Johnny menarik Celia dari pelukan suami barunya kemudian mereka berdansa diiringi musik menakutkan yang dimainkan oleh pemain musik disana.

Arwah Johnny dan Celia berdansa berputar-putar mengelilingi ruangan. Semakin lama tubuh Celia semakin pucat hingga akhirnya ia meninggal di pelukan arwah Johnny. Karena sudah mengingkari janjinya kepada Johnny saat ia masih hidup, kini hantu Celia sering terlihat menangis di kuburan Johnny.

Hantu Penggali Kubur (Amerika Serikat)

Jean Baptiste merupakan seorang penggali kubur yang hidup pada tahun 1860-an di Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat. Ia hidup di sebuah rumah bersama dengan istrinya, dan mereka hidup berkecukupan, bahkan terbilang mewah untuk ukuran penggali kubur. Karena curiga dengan kekayaan Jean Baptiste, polisi menggeledah rumahnya, dan disana ditemukan baju, perhiasan dan barang-barang yang ternyata dicurinya dari mayat-mayat yang dikuburkannya. 

Selama 3 tahun Jean Baptiste telah mencuri di lebih dari 300 kuburan, sebagian barang ia jual dan sebagian lagi ia pakai sendiri. Bahkan saat hadir di pengadilan, dengan percaya dirinya ia memakai setelan jas yang dicurinya dari sebuah kuburan penjaga toko di kota. Akhirnya Jean Baptiste dihukum dan diasingkan ke sebuah pulau terpencil di Great Salt Lake. Namun anehnya, 6 minggu kemudian Jean Baptiste menghilang dari tempat itu. Beberapa tahun kemudian banyak yang mengatakan kalau mereka melihat hantu Jean Baptiste gentayangan di area danau, sambil membawa tumpukan pakaian yang basah dan kumal.

Blackbeard, Si Hantu Bajak Laut



Blackbeard adalah julukan untuk bajak laut terkenal bernama Edward Teach. Ia meninggal pada 22 November 1718, dimana saat itu ia ditembak 5 kali dan ditusuk 20 kali oleh Angkatan Laut Kerajaan Inggris. Setelah kematiannya, konon hantu Blackbeard bergentayangan di sebuah teluk di Ocracoke Island yang bernama Teach’s Hole. Tempat ini adalah tempat yang paling sering digunakan Blackbeard untuk melabuhkan kapalnya dan tempat dimana ia dibunuh.

Setelah dibunuh, jenazah Blackbeard digantung dan kepalanya dipenggal sementara tubuhnya dibuang ke laut. Tubuh tanpa kepala Blackbeard mengambang mengelilingi kapal pembunuhnya sebelum akhirnya tenggelam. Banyak orang yang mengunjungi Teach’s Hole pernah melihat sosok Blackbeard tanpa kepala sedang bergentayangan di tempat itu. Beberapa orang juga melihat hantu Blackbeard tanpa kepala sedang berjalan di pantai sambil memegang lentera, mencoba untuk menemukan kepalanya yang hilang. 

Di malam badai, ada yang pernah mendengar suara Blackbeard di antara deru angin. Dari teluk tempatnya dibunuh terdengar suara Blackbeard berteriak “Where’s my head?” –“Dimana kepalaku?”

Sunday, December 8, 2019

10 Kisah Horror Paling Seram tentang Gedung Sate di Bandung


Ketika Anda memiliki kesempatan berkunjung ke Bandung, Anda akan melewati sebuah gedung yang menjadi ikon ibukota Jawa Barat itu yaitu Gedung Sate. Telah sejak lama gedung yang berdiri semenjak masa Hindia Belanda itu menjadi saksi sejarah salah satu kota metropolitan di Indonesia ini. Selain menjadi saksi sejarah, ternyata Gedung Sate juga menyimpan beragam kisah mengerikan yang dipercaya oleh banyak orang disana mengenai keberadaan sosok makhluk tak kasat mata. 

Mungkin salah satu faktor penyebabnya adalah Gedung Sate ini merupakan gedung tua. Oleh karenanya para hantu gemar mendiami gedung itu. Dirangkum dari berbagai sumber, ini dia beragam kisah angker paling mengerikan yang ada di Gedung Sate. Satu hal yang pasti, tatkala membaca cerita horror ini, dapat dipastikan kamu akan langsung merinding. Harap segera mengunci pintu rapat-rapat jika tidak ingin hal buruk terjadi.

1. Ada pasukan dari kerajaan jin

Apabila berbicara mengenai keberadaan makhluk astral atau sosok tak kasat mata memang tak semua orang dapat mempercayai hal tersebut. Sama halnya dengan keberadaan pasukan kerajaan jin yang acap kali ada di area belakang Gedung Sate. Biasanya, jika di malam dini hari yang dingin tiba-tiba daerah belakang Gedung Sate itu muncul kabut tebal misterius maka dipercaya itu adalah pasukan kerajaan jin. Bagaimana menurut Anda, apakah Anda ingin langsung membuktikan tentang kebenaran pasukan dari kerajaan jin ini?

2. Penampakan hantu Neng Siti

Sebuah kisah dialami seorang wanita yang pernah melintasi area belakang Gedung Sate dengan mobilnya. Kala itu, hari sudah malam dan kondisi sangat sepi dan dengan tiba-tiba wanita itu dikejutkan dengan seekor binatang yang melintasi jalan dan hampir dia tabrak. Anehnya meski sudah diklakson, hewan itu hanya diam saja dan wanita yang kesal itu akhirnya keluar dari mobil untuk mengusir si hewan. Betapa kagetnya saat tiba-tiba hewan mirip angsa itu langsung berubah menjadi wanita menyeramkan yang konon dipercaya warga sekitar bernama Neng Siti. Konon, dulunya Neng Siti adalah pembantu orang Belanda yang ditinggal kekasihnya dan akhirnya memutuskan gantung diri di rumah area belakang Gedung Sate dan acap kali menghantui siapa saja yang melintasi jalan belakang Gedung Sate.

3. Masih ada jenazah yang tertinggal

Ada sebuah tugu yang terbuat dari batu alam di halaman depan Gedung Sate. Tugu itu bertulis, “Dalam mempertahankan Gedung Sate terhadap serangan pasukan Gurkha tanggal 3 Desember 1945, tujuh pemuda gugur dan dikubur oleh pihak musuh di halaman ini. Bulan Agustus 1952 diketemukan jenazah Suhodo, Didi, dan Muchtarudin, yang dimakamkan kembali di Taman Makam Pahlawan Cikutra. Jenazah Rana, Subengat, Surjono, dan Susilo tetap berada disini.” Dipercaya sampai saat ini masih ada jenazah yang terkubur di Gedung Sate yang membuat beberapa penjaga sering merasakan kehadiran sosok pemuda berpenampilan kuno berjalan-jalan di area gedung ketika hari sudah gelap.

4. Pohon besar angker

Di halaman belakang Gedung Sate atau sebuah pohon besar. Yang konon katanya tumbuh disana dengan sebuah maksud selain memang membuat kondisi sejuk. Banyak yang percaya jika pohon besar itu adalah tempat bermukim sosok makhluk halus penguasa Gedung Sate.
Hal ini dipercaya para pedagang di seputar Gedung Sate yang selalu mewanti-wanti untuk tidak berbuat sembarangan di Gedung Sate, terutama bagian pelataran belakang. Pernah ada seorang pedagang yang tak sengaja buang air kecil di dekat pohon besar itu dan dia mengalami gangguan tak masuk akal selama 4 hari. Anda percaya?

5. Ada kakek misterius penunggu gedung

Sebagai gedung kuno yang sudah berdiri hampir sepuluh dekade, Gedung Sate dipercaya memiliki sosok makhluk halus penunggu yang disebut-sebut memiliki sosok kakek botak dengan jenggot panjang menyentuh tanah. Keberadaan si kakek penunggu itu juga diyakini para penjaga malam di Gedung Sate. Seperti apa yang pernah dialami seorang penjaga di suatu malam tahun 1991 silam. Saat itu sang penjaga malam yang hendak tidur tiba-tiba mendengar kaca pos jaga digedor-gedor dan melihat sosok si kakek misterius itu disana yang dengan sekejap menghilang. Lebih seramnya lagi tak hanya sang penjaga, sebab beberapa karyawati juga pernah melihat seorang kakek tua berjalan tertatih-tatih melintas depan ruang kerjanya menuju toilet namun saat dikejar beberapa detik kemudian sosok itu lenyap tak berbekas. 

Kuat dugaan, sosok si kakek misterius itu juga acap kali membuat kekacauan di ruang sub-humas. Mengenai benar atau tidak, ada baiknya untuk langsung menanyakannya pada semua karyawan di Gedung Sate nanti tatkala kalian berkunjung kesana.

6. Museum pos berhantu

Tatkala berbicara perihal Gedung Sate tentu tak lepas dari Museum Pos Indonesia yang memang terletak di belakang Gedung Sate. Kerap kali orang-orang menilai museum sebagai bangunan menyeramkan bahkan di siang hari dan itulah yang terjadi pada Museum Pos Indonesia ini. Dipercaya, museum ini memiliki ruang bawah tanah gedung penuh dengan patung-patung yang jika diperhatikan selalu menatap ke pengunjung. Tak hanya menatap, patung-patung itu dipercaya bisa hidup di malam hari. Berniat membuktikan? Sesekali cobalah untuk memberanikan diri berjalan-jalan disana saat malam hari.

7. Sosok kuntilanak berbaju merah

Gedung kuno yang acap kali sepi tak berpenghuni di malam hari ini seakan menambah kesan teramat mengerikan. Tak hanya di dalam gedung, area jalan sekitar Gedung Sate juga acap kali membuat bulu kuduk merinding karena menjadi saksi atas kehadiran sosok-sosok makhluk astral. Seperti apa yang pernah dialami seorang pemuda yang melintasi jalanan Gedung Sate di malam hari. Saat itu sang pemuda yang naik sepeda motor sendiri melintasi jalanan sekitar Gedung Sate dini hari merasakan boncengan motornya berat dan dia baru menyadari ada sosok kuntilanak berbaju merah di boncengannya dengan penampilan mengerikan yang konon dipercaya itu adalah korban tabrak lari di daerah itu.

8. Adanya lorong rahasia

Telah banyak warga yang mempercayai bahwa ada lorong bawah tanah Gedung Sate yang berhubungan dengan Gedung Pakuan yang menjadi rumah dinas gubernur Jawa Barat. Menurut mitos yang beredar, lorong misterius itu sengaja dibangun di masa penjajahan Belanda. Apalagi ada salah satu ruang di lantai dasar Gedung Sate yang tak pernah dibuka yang semakin membuat orang penasaran. Meski begitu pihak Gedung Sate selalu membantah kabar lorong misterius itu. Usut punya usut, ternyata lorong itu ditutup selama-lamanya karena kisah mengerikan soal tawanan perang yang tewas dan membusuk disana yang semakin membuat suasana menjadi angker. Bagaimana, apakah Anda mempercayainya?

9. Sosok dedemit penunggu gedung

Gedung peninggalan Belanda ini sekarang menjadi Kantor Pemerintah Dati I Jawa Barat atau Gubernuran. Akrab disebut Gedung Sate. Terletak persis di sisi lapangan Gazibo. Arsitekturnya unik. Sementara di atas bangunan kantor itu terdapat cor-coran menyerupai daging dan tusuknya. Tapi belum ada yang memastikan apakah ‘tusuk sate’ itu asli peninggalan Belanda atau bukan. 

Seperti halnya bangunan kuno lain, Gedung Sate menyimpan banyak misteri. Oleh karena fungsinya sebagai kantor pemerintah, maka di dalam gedung tersebut jelas pekat dengan urusan politik. Dipercaya komando tertinggi jagad maya di gedung tersebut diawaki kakek botak dengan jenggot panjang hingga menyentuh tanah. Apa pangkatnya di jagad dedemit memang belum jelas. Tapi dialah dhedhengkot di gedung itu. Sebagai ‘komandan dedemit’ tentu saja kakek berjenggot harus menjaga kewibawaannya dengan keras. Antara lain dengan mengusili karyawan (manusia) di kantor tersebut berkali-kali.

10. Hantu berwajah rata

Di tempat berdirinya Gedung Pusat PT Telkom sekarang ada Lapangan Hockey. Dulunya penjaga lapangan itu pernah cerita, suatu tengah malam dia membeli sate di daerah Lapangan Gasibu sekarang. Pada saat si tukang sate mendekat, si penjaga melihat bahwa si tukang sate mukanya rata. Tidak ada hidung dan tak ada mata. Polos. Rata! Dengan ketakutan si penjaga lari terbirit-birit. Ketemu tukang becak yang sedang istirahat, dia berniat untuk berbagi cerita. Mendengar ceritanya, tukang becak itu membuka topi yang menutupi mukanya sambil berkata, “Rata seperti ini...?” Anehnya, muka si tukang becak juga rata. Akhirnya penjaga lapangan itu terus berlari dan setiap ketemu orang, semua mukanya juga rata. Menurut warga sekitar, cerita seram seperti ini memang sering terdengar dari orang yang berbeda.

Thursday, December 5, 2019

15 Tempat Angker Di Bandung (Indonesia)


Lotek macan, tahu, cireng isi, peuyeum, batagor hingga bollen tentu sudah sangat populer bagi warga Bandung dan juga para wisatawan lokal maupun asing. Pasalnya, semua jenis jajanan tersebut merupakan makanan yang sangat khas dari Bandung. Bahkan boleh dikatakan jika semua jenis makanan tersebut merupakan makanan legendaries khas Bandung. Berbicara mengenai legenda, Kota Bandung yang dikenal sebagai Paris van Java ini pun memiliki kisah mistis yang sangat mengerikan. Bahkan, kisah-kisah mistisnya pun sudah sangat legendaris.

Penasaran tempat manakah yang memiliki legenda mistis paling menyeramkan di Bandung? Langsung saja kita lihat urutan selengkapnya:

1. Institut Teknologi Bandung (ITB)

Bandung termasuk kota yang sejuk dan selalu menjadi tujuan wisata dari banyak kalangan masyarakat tanah air. Namun selain menjadi destinasi wisata, Bandung juga menjadi tujuan para remaja untuk mengenyam pendidikan, salah satunya adalah Institut Teknlogi Bandung (ITB). ITB sendiri memang menjadi salah satu universitas favorit di dalam negeri, bahkan universitas yang telah berdiri sejak jaman penjajahan Belanda tersebut merupakan universitas yang sangat bersejarah untuk Indonesia. Pasalnya, di universitas tersebutlah presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno meraih gelar sarjana.

ITB didirikan pada tanggal 3 Juli 1920 dengan nama “Technische Hooge School (THS) te Bandoeng” dengan satu fakultas de Faculteit van Technische Wetenschap yang hanya mempunyai satu jurusan de afdeeling der Weg en Waterbouw. Pada masa penjajahan Jepang, THS diubah namanya menjadi “Bandung Kogyo Daigaku (BKD)”. Kemudian pada masa kemerdekaan Indonesia, tahun 1945, namanya diubah menjadi “Sekolah Tinggi Teknik (STT) Bandung.” Pada tahun 1946, STT Bandung dipindahkan ke Yogyakarta dan menjadi cikal bakal lahirnya Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. 

Namun sebagai universitas yang bersejarah, ITB juga punya segudang kisah yang berhubungan dengan dunia-dunia mistis. Seperti apa kisah horror ITB Bandung? Berikut ulasannya.

Laboratorium mesin

Sebagai universitas unggulan, tentu ITB juga ditunjang dengan berbagai fasilitas yang modern, salah satunya adalah laboratorium. Namun dari beberapa lab yang ada, lab mesin dikisahkan merupakan saah satu sudut kampus yang sangat angker. Menurut kisah, di laboratorium ini sering terjadi fenomena-fenomena mistis. Konon di tempat tersebut biasa terdengar suara-suara mesin yang seolah menandakan sedang ada aktivitas praktek, namun saat ditelusuri ternyata ruang tersebut kosong dan sama sekali tidak ada orang di dalamnya.
Studio gambar mesin

Disana sering ada suara meja gambar yang bergerak-gerak seolah dipakai untuk menggambar padahal setelah dicek ternyata tidak ada siapa-siapa

Aula barat

Konon kabarnya di tempat tersebut ada hantu tanpa muka.

PAU

Salah satu sudut kampus yang juga terkenal dengan keangkerannya adalah gedung PAU juga dikenal punya kisah horror yang sangat menyeramkan. Konon di tempat tersebut dihuni oleh arwah penasaran yang katanya merupakan korban bunuh diri. Menurut kisah, hantu tersebut biasa menampakkan diri. Bahkan kisahnya jika Anda ‘beruntung’ Anda akan melihat langsung hantu tersebut di puncak gedung.

2. Rumah Ambulance, Jalan Bahureksa No. 15

Di rumah inilah terparkir ambulance tua berbalut terpal coklat yang dijadikan ide film “Hantu Ambulance.” Sempat muncul kejadian aneh saat shooting film ini. Ketika terpal ambulance tua itu dibuka oleh paranormal Ki Kusumo, seorang kru kerasukan dan bohlam lampu kamera pecah. Desas-desus lain yang muncul, bekas rumah kos ini merupakan tempat prostitusi 

Rumah tua yang dikenal dengan sebutan Rumah Ambulance ini juga menjadi legenda mistis yang sangat terkenal di Kota Bandung. Konon, menurut legendanya mobil tua yang sebenarnya sudah tidak bisa berfungsi lagi tersebut kerap menyala sendiri di waktu tertentu.

3. Patung H.C. Verbraak di Taman Maluku

Patung tua yang dikenal sebagai patung H.C Verbraak ini punya kisah legenda mistis yang mengerikan. Menurut legendanya, patung yang didirikan untuk menghormati H.C Verbraak yang merupakan seorang pastor asal Belanda ini kerap hidup di malam hari. Konon tepat di bawah patungnya, hantunya bermukim dan kerap menampakkan wujudnya.

H.C. Verbraak merupakan pastor Belanda yang bertugas di Aceh pada tahun 1870 dan beberapa daerah lain. Konon, tepat di bawah monumen itu merupakan pusara dari pastur tersebut. Berdasarkan cerita setempat, patung berwarna hitam legam setinggi 4 meter ini bisa bergerak sendiri!

4. SMAN 5 Bandung

SMAN 5 Bandung adalah salah satu SMA favorit di Bandung yang beralamat di Jalan Belitung No.8. Struktur bangunannya yang asli buatan Belanda memberi daya tarik tersendiri dari sekolah ini. Katanya ada tiga jendela yang selalu terbuka di sekolah ini, dan jika Anda memutari sekolah ini sebanyak 3 kali maka Anda akan melihat noni Belanda yang muncul di jendela itu. Kabarnya, noni tersebut bernama Nancy dan melakukan bunuh diri di sekolah tersebut.

5. Belakang kompleks SMA Aloysius

Kabarnya ruangan bawah tanah sekolah ini merupakan bekas semacam kamp konsentrasi tentara Belanda. Tempat ini digunakan oleh tentara PETA (Perjuangan Tanah Air) untuk menyiksa tentara Belanda. Konon, ruangan ini memiliki akses tembus hingga ke Jalan Tamansari (2 kilometer dari sana).

6. Rumah tua di Jalan Dago

Lokasinya mudah ditemukan, yaitu di pinggir Jalan Dago. Di rumah ini terdapat mobil tua dan TV yang terus menerus menyala serta pagar yang tidak bisa ditutup.

7. Ruang bawah tanah Museum KAA

8. Taman Pramuka (Jl. Riau)

Dulu di sekitar daerah ini ada sebuah pom bensin tua, yang sekarang sudah berubah menjadi sebuah taman kecil dimana disini ada sebuah tugu tunas kelapa yang besar. Menurut warga setempat, konon sekitar tempat ini sering sekali terlihat penampakan hantu seorang prajurit yang menunggangi kuda tanpa kepala.

9. Taman IR. H. Juanda (Dago Pakar)

Di daerah Dago Pakar ini terdapat dua buah goa yaitu Goa Jepang, dan Goa Belanda. Ada mitos yang mengatakan bahwa di daerah ini dilarang menyebutkan kata “lada” lada berasal dari bahasa Sunda yang berarti “pedas.” Menurut warga sekitar di kawasan goa ini sering terlihat penampakan hantu para prajurit jaman Belanda dan jaman Jepang, karena memang dulunya tempat ini dijadikan tempat pembantaian para penjajah oleh pejuang kemerdekaan, ada juga yang menyebutkan di goa Jepang sering terlihat hantu berwujudkan ular besar dan orang tua
.
10. Jalan Tamansari (Depan ITB )

Suasana di jalan ini pada siang hari memang sangat ramai apalagi jika memasuki sore hari, wajar saja karena jalan ini merupakan jalan alternatif untuk menuju beberapa daerah wisata di Kota Bandung, tapi menjelang malam hari kawasan ini akan menjadi sangat sepi dan menyeramkan, ditambah kurangnya penerangan di kawasan ini. Bagi Anda yang kiranya akan melintasi jalan ini di tengah malam sebaiknya jangan bawa kendaraan seorang diri, minimal ada teman yang menemani, karena kabarnya di kawasan ini sering terlihat penampakan hantu wanita.

11. Jalan Cipaganti

Memang jalan ini termasuk daerah ramai, baik siang maupun di malam hari. Letaknya yang berdekatan dengan Cihampelas membuat jalan ini padat oleh hilir mudik kendaraan. Tapi jangan tertipu oleh keramaiannya, karena di sepanjang jalan ini sering juga terlihat penampakan hantu pria tanpa kepala yang memakai baju pendekar jaman dulu berasal dari Desa Nayland. Katanya hantu ini sering menampakan diri sekitar jam 1 malam. jika Anda penasaran ingin melihat hantu ini tak ada salahnya jika Anda mencoba melewati jalan ini di atas jam 12.

12. Jalan Siliwangi

Jalan ini masih dirimbuni oleh pohon-pohon besar yang ada di pinggir jalan, dan juga ada sebuah jembatan besar yang menghubungkan jalan ini. Jembatan yang dimaksud berada tepat di atas saluran Sungai Cikapundung, jika malam hari konon di kawasan ini sering sekali terjadi hal-hal yang sangat janggal, bahkan saya pun pernah mengalami kejadian yang sangat aneh ketika melintas di jalan ini. 

Ketika itu saya sedang melintas menggunakan sepeda motor, kira-kira sekitar jam 19.30, sedang asyiknya mengendarai motor tiba-tiba motor saya seperti ada yang menabrak dari arah pinggir dan melintang menuju arah pohon besar yang tepat pada waktu itu berada di pinggir saya. Dengan kaget saya menghentikan sepeda motor saya karena saya kehilangan kontrol untuk mengendarai motor. Saya jadi merinding dan kepala saya tiba-tiba menjadi berat, kemudian saya berusaha meninggalkan tempat itu. Anehnya tiba-tiba motor saya mendadak menjadi berat, seperti sedang ditumpangi oleh tiga orang... walaupun begitu saya memaksakan diri untuk tetap melaju, dan setelah tiba di rumah pun rasa berat di kepala baru bisa hilang dua hari kemudian, itupun setelah saya meminta air doa dari ustadz. Kejadian itu membuat saya sedikit waspada jika melintas di kawasan jalan ini.

Jalan Siliwangi, Bandung terkenal dengan jalannya yang curam dan menikung, sehingga tak jarang orang mengalami kecelakaan. Pada awal tahun 1980-an pernah terjadi kecelakaan yang yang menewaskan anak kecil. Sehingga bukan hal aneh jalan ini menjadi ‘berpenghuni’.

Banyak pengendara enggan melewati jalan itu di malam hari. Konon jika pengendara melintasi jalan tersebut pada malam hari tak jarang mereka melihat sosok anak kecil yang suka menampakkan diri kepada pengguna jalan dengan menggendong sebuah boneka panda.

Tak jarang sosok anak kecil yang diketahui bernama Uci itu pun suka bergelantungan bersama bonekanya. Karena saat kecelakaan yang menimpanya, Uci saat itu terhantam mobil hingga terpental dan boneka yang digenggamnya terlempar sampai ke pohon.

Ceritanya, Uci si gadis kecil malang itu sedang bersama keluarganya yang hendak menikmati makan malam di Jalan Siliwangi. Tetapi setelah memarkir mobil, satu keluarga itu hendak menyebrang untuk sampai ke rumah makan. Baru sesampai di tengah jalan mobil melaju kencang dari arah Cimbuluit dan tabrakan tak dapat terhindarkan.

Satu keluarga dilarikan ke rumah sakit, namun kabarnya Uci mengalami luka parah hingga akhirnya tewas. Selama perawatan Uci selalu menanyakan boneka kesayangannya itu. Namun hingga Uci menghembuskan nafas terakhir boneka itu tak juga ditemukan.

“Yang saya tahu kabarnya memang begitu, hingga kini warga Siliwangi mengetahui cerita dari mulut ke mulut seperti itu,” kata Iis, pemilik warung di wilayah Sabuga, Bandung.

Warga sekitar mengaku dia belum pernah mengalami pengalaman menemui sosok Uci itu. “Saya belum pernah menemuinya langsung, tapi kalau denger cerita banyak. Katanya memang anak kecil itu suka menampakkan diri,” ujarnya.

Kabarnya memang Uci dan boneka pandanya itu tidak bermaksud mengganggu pengguna jalan. Namun nampaknya si kecil itu hanya bermaksud untuk menegur pengendara untuk lebih berhati-hati. Hal itu dimaksudkan agar peristiwa yang menimpa dirinya tidak terulang. 

“Ya terlepas benar atau tidak, lebih baik percaya saja, banyak-banyak berdoa juga jika lewat situ,” pungkasnya.

13. Tanjakan Emen

Dari mitos yang beredar jika Anda tidak ingin mengalami kejadian seram disini Anda harus melempar 2 batang rokok ke pinggir jalan. Memang bagi yang tidak percaya hal-hal seperti ini akan merasa aneh, tapi memang inilah faktanya. Banyak sekali cerita dari orang-orang yang memang sengaja tidak mau melemparkan rokok di sekitar jalan ini yang mengalami kesialan, dari mulai kendaraan yang tiba-tiba mogok, dan ada yang melihat penampakan hantu anak kecil di tempat ini.

14. Museum Pos Indonesia

Museum ini terletak di belakang Gedung Sate. Wah kalau tempat ini sih jangankan pada malam hari, di siang hari pun jika Anda memasuki museum ini bulu kuduk Anda akan spontan merinding. Tempatnya yang berada di bawah tanah serta patung-patungnya yang seperti menanap ke arah kita akan membuat suasana angker semakin terasa, untung saja di malam hari museum ini tidak dibuka.

15. Rumah Gurita di Pasteur

Rumah Gurita begitu dikenal sebagai salah satu rumah angker legendaries di Kota Bandung. Rumah yang di atapnya memiliki patung gurita yang besar ini konon dipercaya sebagai gereja setan. Meski kisah legendanya sudah terpatahkan, namun legenda mistis di rumah ini memang benar-benar nyata. Menurut kisah rumah ini dihuni oleh hantu-hantu wanita yang mengerikan.

Misteri Ruang Laundry (Indonesia)


Tahun lalu, Ruslan dan keluarganya pindah ke Kota Bandung karena ayahnya yaitu pak Badrun ditugaskan di kota itu, dan mereka mengontrak sebuah rumah dengan dua lantai untuk ditempati selama dua minggu. Rumah yang mereka sewa itu walaupun ukurannya tidak begitu besar tetapi cukup nyaman untuk ditempati. 

Di lantai satu terdapat sebuah dapur, ruang tamu, dan kamar mandi. Kamar tidur berada di lantai dua. Ada sebuah ruangan mirip gudang di belakang rumah yang berfungsi sebagai tempat laundry, dimana disitu terdapat mesin cuci, pengering, dan juga sebuah pesawat televisi. Mungkin si pemilik rumah sengaja menaruh pesawat TV di ruang laundry dengan maksud agar ketika sedang mengurusi pekerjaan cuci-mencuci bisa sambil menonton TV sehingga tidak menjadi cepat bosan.

Suatu ketika, menjelang tengah malam, keluarga ini terbangun karena mendengar jeritan histeris dari kamar adik Ruslan, yaitu si Mirna yang tidur di lantai dua. Ketika pak Badrun pergi ke kamarnya dan menyalakan lampu, ia menemukan isterinya, yaitu bu Badrun sudah duduk di sisi tempat tidur Mirna sambil berusaha menenangkannya, namun ketika itu Mirna masih tetap menjerit dan menangis. Pak dan bu Badrun duduk bersama di tempat tidur Mirna dan menghiburnya sampai ia akhirnya cukup tenang untuk memberitahu mereka apa yang telah terjadi sehingga dia menjadi begitu ketakutan. 

Mirna mengatakan bahwa dia telah terbangun di tengah malam oleh sesuatu yang sangat mengerikan. Ketika ia membuka matanya, ia melihat seluruh kamar tidur berlumuran darah. Ada darah di seluruh lantai, ada beberapa jejak darah tangan seseorang di dinding kamar. Ruslan dan ayah-ibunya semula berpikir bahwa Mirna baru saja mengalami mimpi yang buruk, tetapi ia membantahnya dengan keras dan menolak untuk kembali ke kamar tidurnya, dan karena ia masih saja ketakutan, akhirnya ia pun diijinkan untuk tidur di kamar ibu dan ayahnya.

Malam berikutnya, bu Badrun sedang memasak makan malam di dapur yang berada tepat di sebelah kanan kamar mandi, sedangkan pak Badrun sedang pergi bertugas ke luar kota. Ruslan dan Mirna berada di lantai satu tepatnya di ruang laundry. Kakak beradik itu sedang asyik menonton TV. Ketika tiba-tiba saja lampu di ruangan itu mati dan TV juga ikut mati, Mirna pun merasa khawatir dan bertanya kepada Ruslan.

“Kakak, kenapa tiba-tiba lampu mati dan TV juga mati? Apakah ada gangguan listrik di rumah ini?”

Ruslan tak menjawab karena ia sendiri pun tidak tahu mengapa listriknya mati. Tiba-tiba berhembus angin yang sangat dingin yang membuat kakak beradik itu terkejut dan panik, mereka pun kemudian berlari secepat-cepatnya di dalam ruangan yang gelap gulita. Tiba-tiba lampu kembali menyala, dan mereka melihat ada sebuah jalan, sepertinya sebuah jalan rahasia, yang menuju ke bawah, ke sebuah ruang bawah tanah yang sangat gelap. Ruslan dan Mirna tergoda untuk melihat ruangan rahasia itu. Setelah masuk kesana, ternyata ruangan itu memiliki dinding batu yang terlihat sangat tua. Saat itu, mereka tertegun dan takjub dengan apa yang mereka temukan sehingga tak menyadari ada seberkas cahaya berkelip di ruangan itu secara samar-samar. Dan mereka juga mencium bau yang sangat tajam, entah apakah itu. Bau yang sangat aneh. Ruslan yakin sekali ruangan itu penuh dengan misteri.

Sesaat kemudian, mereka dikejutkan dengan munculnya suara-suara aneh di ruangan rahasia itu, suaranya terdengar seperti ada sesuatu yang sedang menggaruk-garuk di dalam gelapnya ruangan itu. Ada sesuatu yang sepertinya sedang menggaruk di lantai atau dinding. Dan tiba-tiba, angin dingin kembali menerpa mereka berdua, sehingga kakak-beradik inipun menjadi ketakutan dan mulai berebut keluar dan menjauhi ruangan itu, mereka mencoba untuk menemukan pintu. Akhirnya, Ruslan dan Mirna berhasil membuka pintu dan berlari ke dapur sambil berteriak memanggil-manggil bu Badrun. 

Begitu bertemu dengan ibu mereka, Ruslan dan Mirna langsung berlomba menceritakan tentang bau yang sangat aneh dan bahwa mereka mendengar sesuatu yang sedang menggaruk-garuk di lantai ruang rahasia di bawah sana. Setelah mereka bercerita panjang lebar mengenai keanehan ruangan yang mereka temukan itu, bu Badrun akhirnya setuju untuk memeriksa ke ruangan yang dimaksudkan oleh kedua anaknya itu, namun sebelumnya bu Badrun memeriksa box listrik cadangan di gudang tempat laundry. Dia hanya melihat sekilas ruangan basement yang gelap itu, tidak berminat untuk memeriksa ruangan rahasia itu.

Karena bu Badrun sangat khawatir dengan ruangan itu, dia tidak berani untuk memeriksa sendirian ke ruangan itu, dia bergumam,

“Sebaiknya tunggu sampai ayah pulang, biar ayah yang akan memeriksanya ke dalam ruangan itu, maaf anak-anak... ibu tidak berani kalau sendiri, ibu juga sangat khawatir pasti ada sesuatu di dalam ruangan itu,”

Dan kakak-beradik itu pun mengerti apa yang dikatakan oleh ibu mereka, namun saat itu kekhawatiran sekaligus rasa penasaran bu Badrun semakin kuat terhadap ruang rahasia itu, ia tak sabar menunggu suaminya pulang dan ia pun menghubungi polisi setempat untuk memeriksa ruangan tersebut.

Tak berapa lama kemudian polisi pun datang, bu Badrun menyambut kedatangan mereka. Setelah diberitahu situasinya, tanpa berpikir panjang polisi itu langsung menuju ke ruang laundry dan memeriksanya, ia membuka kunci pintu ruang bawah tanah dan menyalakan lampu senter, ketika itu ruangan rahasia itu pun menjadi tidak gelap lagi, setidaknya ada sedikit penerangan disana. Dia mulai turun dan menelusuri ruangan itu sambil memegang sebuah senjata. Ia mulai menggeledah seluruh ruangan yang berada di bawah tanah, tetapi ia tidak menemukan apapun. Dan apabila ada seseorang di ruangan itu, tidak akan ada jalan keluar baginya untuk keluar dari ruangan ini, karena ruang rahasia ini tak memiliki jendela dan pintu.

Saat polisi itu pergi, bu Badrun mulai menjelaskannya kepada kedua anaknya.

“Tidak ada lagi yang perlu kalian khawatirkan di basement itu, karena disana tidak ada apa-apa, mungkin segala ketakutan itu timbul hanya karena imajinasi kalian saja, jadi sekarang lupakanlah ruangan itu, dan sebaiknya membiarkan lampu di ruang laundry itu tetap menyala, jangan biarkan ruang laundry dalam keadaan gelap,” 

Ruslan dan Mirna mulai merasa tenang setelah mendengar apa yang dikatakan oleh ibu mereka.

Malam berikutnya, ketika Ruslan sedang sendirian menonton acara komedi di televisi, tiba-tiba saja bau yang aneh itu tercium kembali dari basement, sungguh kali ini sangat menusuk di hidungnya dan ia mulai merasa cemas. Jantungnya berdegup kencang, dan keringat dingin pun mengucur di sekujur tubuhnya, Ruslan mulai merasa ketakutan. Saat itu ia melihat ke arah basement itu, dan... 

Apa yang dilihatnya? 

Tampak disana ada sesosok bayangan menyerupai figur seorang manusia di bawah sana. Karena kaget, Ruslan langsung berteriak,

“Hey, siapa kau? Kenapa kau berada di ruangan itu, cepat katakan!”

Namun tidak terdengar ada jawaban dari sana. Saat itu Ruslan melihat bayangan itu tampak sangat jelas, sepertinya dia itu seorang wanita, namun siapakah dia? Kemudian Ruslan mulai mengusap kedua matanya dan sempat terpikir dalam benaknya mungkin ini hanya sebuah halusinasi. Namun beberapa saat kemudian dia mendapatkan jawaban dari ruang rahasia di bawah sana itu, suaranya sangat dingin dan parau, suara ini seperti suara seorang wanita dan dia berkata,

“Hebat! Kau bisa merasakan kehadiranku, CEPAT PERGI DARI RUMAH INI SEKARANG!”

Begitu mendengar suara dari sosok yang terlihat aneh itu, Ruslan langsung berlari ketakutan dan memberitahukan kepada ibunya bahwa mereka harus cepat-cepat pergi meninggalkan rumah ini.

Toilet Tua Di Kampus

(Gambar Hanya Ilustrasi, bukan tempat kejadian sebenarnya) Kalau sudah libur, asrama disini, tidak peduli asrama putri ataupun putra, termas...