Banyuwangi adalah salah satu kabupaten dengan tingkat kemajuan paling tinggi di Jawa Timur maupun di Indonesia. Namun di balik kemajuannya yang sekarang ini, Banyuwangi memiliki sejarah mistis yang sangat kuat, salah satunya adalah tragedi 1998 yang menewaskan banyak orang yang dicurigai memiliki ilmu ghaib. Kabupaten yang pernah dijuluki “Kota Santet” ini memiliki tempat-tempat yang berbau mistis. Tak heran jika Banyuwangi menjadi tujuan bagi orang-orang yang ingin mempelajari ilmu hitam atau bertapa. Lalu apa saja tempat wisata mistis yang ada di Banyuwangi? Berikut ini adalah ulasannya.
1. Goa Istana
Goa yang terletak di Alas Purwo ini sering dijadikan oleh orang untuk bersemedi. Bahkan sang bapak proklamator Indonesia yaitu Bung Karno pernah bersemedi disini. Karena banyaknya orang yang bersemedi di tempat ini, maka tak heran jika banyak ditemukan sesajen disini. Selain itu umat Hindu juga sering mengadakan ritual di tempat ini.
Menurut cerita rakyat setempat, disinilah Bung Karno bertemu dengan penguasa laut selatan yaitu Nyi Roro Kidul. Pada jaman dahulu disinilah para raja berkumpul dan bertukar pikiran serta menenangkan diri. Goa ini yang paling sering dikunjungi untuk bertapa ataupun mencari ilmu ghaib. Menurut pandangan dari seorang paranormal, goa ini dijaga oleh dua prajurit bertubuh besar dan banyak makhluk dari bangsa jin yang tinggal disini. Di goa ini jugalah pusat dari Alas Purwo. Jika diibaratkan sebagai sebuah kerajaan, disinilah keratonnya.
2. Rawa Bayu
Rawa Bayu di Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi memang sangat hening dan terkenal sebagai tempat yang singup (angker). Telaga itu menyimpan sejarah Blambangan yang penuh linangan air mata dan tetesan darah.
Di salah satu sudut di pinggir telaga itu terdapat petilasan Raja Blambangan Tawang Alun ketika bersemedi merenungi kematian dua adiknya yang berperang melawan dirinya. Di tempat ini memang sering muncul penampakan wanita atau laki-laki.
Di tempat inilah awal mula Kabupaten Banyuwangi lahir. Pada tanggal 18 Desember 1771, di tempat ini terjadi pertempuran antara Kerajaan Blambangan dengan Belanda. Dengan kesaktian para Pati Raja dan tekat rakyat Blambangan, perang ini dimenangkan oleh Kerajaan Blambangan. Banyaknya korban yang berjatuhan membuat rawa ini menjadi hunian oleh makhluk halus.
Salah satu sosok yang menjaga Rawa Bayu adalah seseorang yang dinamakan Nyai Resek. Wujud Nyai Resek sendiri mempunyai wajah yang cantik dan bijaksana. Di sekelilingnya dijaga oleh prajurit-prajurit dan perempuan-perempuan yang lain. Tak heran jika Rawa Bayu pernah memakan tumbal seorang anak yang mandi di sekitar rawa.
3. Pantai Boom
Pantai yang dulu dijadikan sebagai pelabuhan utama kota Banyuwangi ini ternyata pernah menjadi saksi tragedi yang mengerikan yaitu tragedi INKAI. Tragedi ini memakan banyak korban, penyebabnya adalah gelombang air laut yang besar tiba-tiba datang sehingga menyeret karateka yang latihan disana ke laut. Tercatat terdapat 26 karateka yang meninggal termasuk dengan sang pelatih.
Ketika ada kru supranatural yang menyelidiki kejadian tersebut, mereka mendapatkan serangan dari ribuan jin yang datang dari laut hingga salah satu kru dari mereka kerasukan namun masih bisa diatasi oleh sang supranatural. Menurutnya di tempat ini merupakan dapur dari kerajaan besar bangsa jin dan pusat dari kerajaan tersebut berada di Alas Purwo.
4. Watu Dodol
Apabila Anda sering beperpegian ke Bali lewat jalur darat, terutama lewat utara Jawa Timur, yaitu kawasan Situbondo, maka saat memasuki wilayah Banyuwangi Anda akan disambut Gapura Kejut. Ada patung Gandrung (kesenian khas Banyuwangi) di sebelah kiri. Asal usul Watu Dodol, konon Batu itu berasal dari barang jualan Kyai Semar yang terjatuh di tempat itu.
Sedang berasnya tumpah, menjadi pasir yang bersih di sekitar Pantai Watu Dodol. Konon alat pukulnya, kayu kelor, terlempar dan menancap di sela-sela batu di sebelah kanan jalan (kalau dari arah barat). Hal ini juga aneh, karena di celah batu bisa tumbuh pohon kelor. Bagi masyarakat Jawa, kelor merupakan senjata pamungkas untuk menghilangkan segala pengaruh mistik yang dimiliki seseorang. Seperti ilmu kanuragan atau ilmu hitam, diyakini akan luntur bila bersentuhan dengan kayu kelor. Sementara bagi warga asing, merupakan bahan sayur segar yang disajikan pada siang hari. Terutama pada hari ke-2 dan setelah pada Idul Fitri. Bisa dipastikan, banyak orang asing yang memasak sayur daun kelor.
Keanehan lain adalah adanya air tawar yang keluar dari bibir pantai di Watu Dodol, padahal di sekitarnya adalah air asin. Masih menurut cerita tadi, konon air berasal dari bekal minum Kyai Semar yang tumpah. Bagi orang yang percaya bahwa air itu merupakan air kehidupan. Mereka ada yang membawa pulang, dengan berbagai alasan yang dipercayainya sendiri.
Pantai yang dulunya menjadi tujuan favorit di Banyuwangi ini teryata memiliki sejarah yang kental akan dunia lain. Itu terbukti dari peristiwa yang pernah terjadi disini, salah satunya adalah dukun yang pernah digantung hidup-hidup disini. Selain itu, disini juga terdapat beberapa monumen yang dipercayai memiliki hubungan dengan dunia ghaib, sebut saja patung Gandrung yang menjadi ikon dari Kabupaten Banyuwangi ini. Patung ini jika malam akan terlihat bergerak sendiri dan menari-nari.
Ada juga batu besar yang ada di tengah Jalan Watu Dodol. Pada jaman pemerintahan Belanda dulu batu ini sempat akan dipindahkan agar tidak menghalangi jalan, namun dalam upayanya memindahkan batu ini tidak membuahkan hasil. Berbagai cara telah dilakukan, termasuk menariknya dengan kapal besar. Akan tetapi yang terjadi justru kapal tersebut malah yang tenggelam. Batu ini diyakini sebagai paku bumi Pulau Jawa, jika batu ini dihancurkan maka Pulau Jawa akan tenggelam.
Di bibir Pantai Watu Dodol terdapat sebuah sumur kecil yang katanya disitulah tempat lahir Sunan Giri. Dan air yang ada di dalam sumur tersebut dipercaya berkhasiat untuk kesehatan tubuh.
Selain ketiga monumen di atas, di Watu Dodol juga terdapat sebuah bunker peninggalan Jepang yang dulunya digunakan sebagai tempat pengintai kapal musuh. Di dalam bunker ini sangatlah gelap dan ujung dari bunker ini ditutup dikarenakan adanya hewan buas seperti macan. Namun ada juga cerita yang mengatakan bahwa di ujung bunker ini bisa tembus sampai ke Alas Purwo.
5. Pabrik Saranite
Pabrik ini merupakan salah satu pabrik kapal yang sudah tidak beroprasi lagi, dan kabarnya di tempat ini sering terjadi hal-hal aneh. Itulah salah satu penyebab mengapa pabrik ini tidak beroperasi lagi. Salah satu kejadian yang mengagetkan adalah kapal baru yang tiba-tiba berada di dermaga, padahal tidak ada yang memindahkan. Konon kapal tersebut pindah sendiri karena belum “diselameti”.
Di pabrik ini juga terdapat sebuah cerobong asap yang katanya menjadi sangkarnya seekor naga besar. Selain dijaga oleh seekor naga di tempat ini juga dihuni oleh noni-noni Belanda yang mendiami perumahan yang berada tak jauh dari pabrik.
6. Rumah Sakit Inggris
Bekas rumah sakit yang berada di depan Gesibu Blambangan ini memiliki sejarah yang kelam. Tempat ini pernah dijadikan sebagai tempat pembantaian oleh Belanda. Di tempat ini juga terdapat pohon beringin yang besar, dan menurut warga sekitar, jika malam telah tiba terdengar suara jeritan-jeritan minta tolong dan katanya sering terjadi penampakan seorang noni Belanda yang berlalu-lalang disini.
7. Keraton Macan Putih
Keraton yang didirikian oleh Prabu Tawang Alun ini adalah tempat yang disakralkan oleh warga sekitar. Warga sekitar mempercayai bahwa di tempat inilah Prabu Tawang Alun muksa atau menghilang jasadnya dan kembali kepada Tuhan. Menurut pandangan seorang supranatural, tempat ini dijaga oleh seekor macan putih. Dan di dalam keraton ada jin yang mengaku sebagai Prabu Tawang Alun.
8. Alas Purwo
Alas Purwo adalah sebuah kawasan hutan Taman Nasional di bawah lingkup Departemen Kehutanan dan Perkebunan. Alas Purwo terletak di ujung timur Pulau Jawa, tepatnya di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Bagi masyarakat sekitar nama Alas Purwo memiliki arti sebagai hutan pertama, atau hutan tertua di Pulau Jawa. Tak heran bila masyarakat sekitar menganggap Alas Purwo sebagai hutan keramat. Sehingga selain diminati sebagai tujuan wisata alam, kawasan Alas Purwo juga diyakini memiliki situs-situs yang dianggap mistis yang menjadi magnet bagi para peziarah untuk melakukan berbagai ritual di hutan ini.
Alas Purwo adalah sebuah alas (hutan) yang memiliki luas sebesar 434 km dan merupakan salah satu taman nasional terbesar di Indonesia yang menampung ribuan flora dan fauna di Pulau Jawa. Selain dikenal dengan cagar alam yang indah, Alas Purwo juga dikenal sebagai hutan terangker dan menjadi misteri yang tak terpecahkan hingga saat ini. Penduduk setempat percaya bahwa tempat ini adalah tempat berkumpulnya jin seantero nusantara.
Konon sejak sebelum masa penjajahan tidak ada satu orang manusia pun yang bisa pulang dengan selamat ketika memasuki Alas Purwo. Bahkan manusia yang meninggal di tempat ini tidak bisa ditemukan jasadnya. Bagi yang bisa keluar dengan selamat dari tempat ini maka akan mendapatkan musibah dan kecelakaan. Karena mitos ghaib yang melegenda, banyak orang datang kesini untuk menimba ilmu ghaib dan bertapa disini. Lebih dari 40 goa terdapat di tempat ini, dan hampir semuanya dihampiri orang untuk melakukan pertapaan.
9. SMA Pandan Banyuwangi
Dulu pernah ada kisah dua orang gadis yang habis pulang mengaji dan melewati dua pohon beringin yang memang ada di sekolah itu. Gadis ini mengajak temannya untuk iseng melewati pohon beringin tersebut. Saat lewat, ada sesuatu yang mengenainya. Saat akan mengambil barang tersebut untuk dibuang, benda yang awalnya dikira batu itu ternyata adalah sepotong tangan yang keriput, penuh darah, serta gosong.