Sunday, March 8, 2020

Asrama Berhantu (Cina)

Aku adalah orang Indonesia yang sudah tinggal di Cina selama 4 tahun, tepatnya di Beijing. Aku adalah mahasiswa Capital Normal University dan tinggal di asrama yang disediakan oleh pihak kampus. Walaupun asrama itu bersih, bagus dan modern namun asrama itu terkenal berhantu, dan aku sendiri sudah beberapa kali mengalami kejadian yang menyeramkan saat tinggal disana. Saat itu tahun 2009, awal semester aku tinggal bersama satu teman di asrama. Kebetulan kamar kami berada tepat di depan ruang laundry yang menurut kabar berhantu. Saat malam kami sering mendengar suara pintu ruang laundry terbuka, dan saat diperiksa ternyata tidak ada siapapun disana.

Suatu hari pernah teman satu kamarku mengubah posisi tempat tidur menjadi menghadap jendela, dan sejak saat itu pintu kamar mandi jadi sering terbuka dengan sendirinya, bahkan ketika kami sudah bersiap-siap tidur akan terdengar suara keran dinyalakan dan air yang mengalir dari kamar mandi. Saat kami berniat pergi ke kamar mandi untuk mematikan kran, tiba-tiba suara gemericik air itu akan berhenti dengan sendirinya. Kami menceritakan kejadian itu kepada senior di kampus dan menurutnya temanku harus mengubah posisi tempat tidur agar tidak lagi menghadap jendela, karena menurutnya hal itu termasuk tabu. Dan setelah kami mengubah letak tempat tidur, kami sudah tidak diganggu lagi.

Di lantai 8 asramaku ini juga terkenal memiliki banyak hantu. Lift di lantai 8 di dekat ruang laundry sering bertingkah aneh. Kadang lift ini akan membuka dan menutup sendiri tanpa ada seorang pun yang menekan tombolnya. Temanku yang tinggal di kamar nomor 801 di lantai 8 pergi berlibur selama beberapa hari. Aku kira dia sudah tidak bisa online MSN Messenger lagi karena tidak ada sinyal, namun ternyata akun MSN nya online setiap malam dari jam 10 sampai jam 12. Suatu hari aku menelponnya di MSN untuk menanyakan bagaimana liburannya, namun ia hanya menjawah, “Capek,” kemudian offline. Temanku itu terlihat online selama 7 hari setiap malam. Saat ia pulang liburan, aku menanyakan tentang akun MSNnya namun ia justru berkata kalau ia tidak pernah online saat liburan karena ia meninggalkan laptopnya di kamar. Saat diperiksa laptopnya masih terkunci dan aman di dalam laci. Entah siapa yang online menggunakan akunnya selama beberapa hari itu.

Sedangkan di lantai 5, teman kami yang juga orang Indonesia mengatakan kalau saat malam mereka sering mendengar suara gadis bernyanyi sedih, lagu yang dinyanyikan adalah lagu lama dan ketika mendengar suara itu temanku selalu merinding. Menurut petugas kebersihan, suara gadis itu berasal dari kamar sebelah (temanku tinggal di kamar 514 dan kamar yang dimaksud adalah nomor 515). Petugas itu mengatakan kalau kamar itu dihantui oleh arwah seorang gadis yang mati bunuh diri dengan terjun dari jendela, arwahnya masih tinggal di bawah meja di kamar itu. Namun anehnya kenapa suara nyanyian gadis itu hanya terdengar di kamar 514, tidak ada yang tahu.

Pernah suatu hari aku ke lantai 6 untuk menemui teman-temanku, kami duduk di depan jendela besar di ujung ruangan. Ketika baru duduk beberapa menit, aku merasakan hembusan angin yang kuat menerpa padahal jendela besar di depan saat itu sedang terutup. Kemudian aku merasakan tanganku seperti tersentuh baju orang yang lewat, padahal saat itu tidak ada orang yang berjalan diantara kami. Teman-temanku juga merasakan hal yang sama, bahkan salah satu temanku yang punya indra keenam mengatakan kalau baru saja ada gadis berbaju putih lewat diantara kami. Katanya dulu gadis itu bunuh diri setelah melakukan aborsi dan masih sering terlihat bergentayangan di lantai 6. 

Namun dari semua kamar dan lantai di asramaku yang paling parah adalah kamar nomor 303 di lantai 3. Kamar ini dihuni oleh dua teman priaku, sebut saja namanya Sam dan Drew. Suasana di kamar ini sangat aneh, saat musim panas kamu akan kedinginan dan saat musim dingin kamu akan kepanasan jika memasuki kamar ini. Kamar ini juga memiliki nuansa cahaya merah walaupun temanku sudah sering mengganti bola lampu kamar agar sedikit lebih terang. Saat malam hari, tepatnya jam 1 malam, kedua temanku ini akan terbangun dan merasakan seperti ada orang yang mengawasi mereka, mereka biasanya akan terjaga sampai pagi karena tidak bisa tidur. 

Aku pun pernah mengalami kejadian ini, suatu malam aku tertidur disana dan terbangun tepat jam 1 malam. Aku mulai merasa takut karena seperti ada orang yang mengawasiku dan sepertinya tidak suka dengan keberadaanku disitu. Sialnya saat itu aku sendirian di kamar karena ternyata dua temanku pergi ke warnet untuk bermain game dan meninggalkanku disana. Segera saja aku pergi dari kamar itu dan kembali ke kamarku.

Sam punya teman di kampus lain, namanya Anna, yang memiliki indra keenam dan bisa berkomunikasi dengan arwah. Suatu hari kami melakukan Skype dengannya dan temanku memutar laptopnya untuk menunjukkan seisi kamar kepadanya. Namun tiba-tiba Anna berteriak dan menyuruh kami segera meninggalkan kamar, karena perasaan kami memang sudah tidak enak dari tadi maka tanpa basa-basi kami langsung kabur dari kamar itu. Menurut Anna, di dalam kamar 303 itu ada seorang gadis berbaju merah sedang duduk di atas koper Drew yang diletakkan di atas lemari. Ia memiliki rambut panjang dan terlihat sedang menatap salah satu teman perempuan kami dengan tatapan penuh kebencian. Katanya gadis itu benci akan kehadiran perempuan di kamar itu, maka Anna segera menyuruh kami meninggalkan kamar. Menurut Anna, selain gadis berbaju merah itu ada dua hantu lain yang tinggal di kamar itu, yaitu anak laki-laki berusia sekitar 6 dan 12 tahun yang memakai pakaian kuno seperti di film-film vampire Cina. 

Drew pernah melihat hantu anak laki-laki itu sekali. Katanya suatu malam tiba-tiba ia terbangun dan melihat anak laki-laki yang berusia 6 tahun itu berusaha untuk mencekiknya. Drew berhasil melepaskan diri dan menyalakan lampu, kemudian hantu anak laki-laki itu lenyap, saat itu Sam sedang tidak ada di kamar. Sedangkan Sam pernah melihat hantu anak laki-laki yang satunya berdiri di samping tempat tidurnya kemudian lenyap.

Setelah mendengar cerita Anna, kami memutuskan untuk menurunkan koper Drew dan ketika sampai di bawah kami melihat kalau koper Drew penyok permukaannya (padahal koper nya kaku dan keras), seperti sudah diduduki orang dalam waktu yang lama. Kami jadi lebih berhati-hati saat memasuki kamar 303, Sam dan Drew sendiri selalu mengucap salam saat masuk ke kamar dan setelah itu tak ada kejadian yang terjadi hingga Sam dan Drew pulang ke negara asal mereka.

Sialnya, saat semester baru aku dapat kamar tepat di depan kamar 303 yaitu kamar nomor 302. Saat itu setelah aku pulang ke Indonesia, ada teman yang membuka mata batinku sehingga aku bisa melihat hantu. Saat aku pergi ke kamar nomor 303, kulihat hanya tinggal dua anak laki-laki yang tersisa di kamar dan gadis berbaju merah itu sudah menghilang. Karena penasaran aku melakukan Skype dengan Drew dan memintanya untuk menunjukkan kopernya dulu. Dan ternyata dugaanku benar, hantu gadis berbaju merah itu tidak bisa berpisah dengan koper Drew dan ikut pulang bersamanya. Karena takut, Drew akhirnya menaruh koper itu di loteng rumahnya yang sudah tidak digunakan.

No comments:

Post a Comment

Toilet Tua Di Kampus

(Gambar Hanya Ilustrasi, bukan tempat kejadian sebenarnya) Kalau sudah libur, asrama disini, tidak peduli asrama putri ataupun putra, termas...