Pada awal musim semi tahun 1985, keluarga Hillenburgh yang merupakan ekspatriat dari Kanada, terdiri dari Michael dan Maureen serta keempat anak-anak mereka pindah ke sebuah rumah di Theresia Straat 13, sebuah rumah besar bergaya kuno, di sebuah lingkungan tempat tinggal yang cukup asri di Polandia.
Tigabelas bulan sebelum keluarga Hillenburgh menempati rumah tersebut, Tomasso Paganini, seorang keturunan Italia yang merupakan pemilik sebelumnya, telah menembak mati seluruh anggota keluarganya di rumah itu.
Tiga belas hari setelah keluarga Hillenburgh menempati rumah tersebut, mereka mulai merasakan ada banyak hal aneh dengan rumah tersebut. Rumah bernomor 13 di Theresia Straat tersebut telah kosong selama 13 bulan setelah Paganini membunuh seluruh anggota keluarganya, hingga pada awal musim semi 1985 keluarga Hillenburgh membeli rumah tersebut seharga US$ 850.000.
Rumah yang memiliki delapan kamar tidur ini dibangun dengan gaya kolonial Belanda, dan memiliki atap yang melengkung. Rumah ini dilengkapi dengan kolam renang dan sebuah gudang tempat penyimpanan anggur.
Sebenarnya, Michael dan Maureen yang telah menikah pada bulan Mei 1975 sudah mempunyai rumah mereka sendiri, namun ingin memulai kembali dengan memiliki rumah baru. Pasangan ini mempunyai empat anak, yaitu Henry (9), Charles (7), Elizabeth (5), dan Phillip (2). Mereka juga memiliki seekor anjing Labrador yang diberi nama Tommy.
Sewaktu pasangan ini melakukan pengecekkan saat akan membeli rumah tersebut, oleh agen mereka telah diberitahukan mengenai pembunuhan yang dilakukan oleh Paganini, namun mereka menganggap hal itu bukanlah masalah.
Keluarga Hillenburgh mulai menempati rumah tersebut pada awal Mei 1985. Sebagian besar perabotan dari keluarga Paganini masih ada di sana, karena semuanya termasuk dalam kesepakatan jual beli. Seorang teman Michael Hillenburgh telah mempelajari tentang masa lalu sejarah rumah tersebut, dan mendesak agar mereka melakukan pemberkatan. Namun mereka tidak mengerti cara-caranya.
Michael mengenal seorang Pendeta Katolik yang bernama Bapa Earnest, dan ia bersedia untuk melakukan pemberkatan. Bapa Earnest adalah seorang pengacara, imam Katolik, dan seorang psikoterapi. Ia tiba untuk melaksanakan pemberkatan pada sore hari tanggal 09 Mei 1985 di saat Michael dan Maureen sedang membongkar barang-barang mereka. Ketika ia mengibaskan air suci yang pertama dan mulai untuk berdoa, ia mendengar suara seram yang dengan jelas mengatakan
“Keluar!” – “Get out!”.
Di saat meninggalkan rumah tersebut, ia tidak menceritakan kejadian itu kepada Michael maupun Maureen. Pada 24 Juni 1985, Bapa Earnest menelepon Michael Hillenburgh dan menasihati agar dia tidak menggunakan ruangan dimana ia telah mendengar suara yang aneh tersebut. Ruangan tersebut adalah ruangan yang direncanakan oleh Maureen untuk digunakan sebagai ruang jahit, dan tadinya adalah kamar tidur Gianverto dan Luca Paganini. Namun tiba-tiba percakapan telepon mereka terputus secara mengejutkan, dan kunjungan berikutnya ke rumah tersebut mengakibatkan Bapa Earnest menderita demam tinggi dan pada dahinya dijumpai tanda yang mirip dengan tanda stigmata.
Pada mulanya, Michael dan Maureen Hillenburgh tidak merasakan hal yang aneh dengan rumah mereka. Namun kemudian, mereka merasa bahwa “masing-masing dari mereka tinggal di suatu rumah yang berbeda”.
Banyak pengalaman aneh yang dialami oleh keluarga ini, misalnya;
Michael selalu terbangun sekitar pukul 03:15 setiap paginya, dan kemudian keluar menuju ke gudang tempat penyimpanan anggur. Waktu tersebut diperkirakan adalah waktu dimana Paganini membunuh seluruh anggota keluarganya. Rumah mereka juga selalu diganggu oleh segerombolan lalat di setiap musim dingin.
Maureen sering mendapat mimpi buruk tentang pembunuhan dan saat dimana ia melakukan persetujuan pembelian rumah tersebut. Anak-anak mereka juga mulai tertidur dengan posisi terlungkup, yaitu posisi yang sama saat mayat anak-anak Paganini ditemukan. Sebuah salib 12 inchi yang digantung Maureen di kamar kecil ditemukan terpasang terbalik dan menyemburkan bau.
Maureen juga sering merasakan seolah-olah “sedang dipeluk” dengan penuh kasih oleh sebuah kekuatan yang tidak terlihat. Ketika di tempat tidur, Maureen mendapatkan bekas merah di dadanya disebabkan oleh suatu kekuatan tak terlihat, dan ia diangkat tinggi sekitar dua kaki dari tempat tidurnya.
Maureen menemukan sebuah ruang kecil yang tersembunyi (sekitar empat kaki) di belakang basement. Dindingnya bercat merah dan ruangan itu tidak dicantumkan dalam denah rumah. Ruangan itu yang kemudian dikenal dengan nama “The Red Room”, memiliki pengaruh terhadap anjing mereka Tommy, yang selalu menolak untuk mendekat dan selalu berjongkok seolah-olah merasakan sesuatu yang negatif mengenai ruangan merah itu.
Ada udara dingin, bau parfum dan kotoran di dalam rumah, dimana tidak terdapat saluran udara atau jalur bagi sumber tersebut. Putri mereka yang berumur lima tahun, Elizabeth, pernah bercerita bahwa ia memiliki teman di rumah itu. Dan teman “imajinasi”-nya yang bernama “Pablo” itu memiliki mata yang berwarna sangat merah.
Menjelang tengah malam, Michael sering terbangun karena bunyi bantingan pintu di sisi kiri tangga, dimana pintu tersebut merupakan akses menuju ke lantai bawah. Ia akan segera berlari ke lantai bawah dan menemukan anjing mereka tertidur dengan suara keras di depan pintu. Hal ini membuat Michael merasa depresi, karena tidak ada orang lain yang mendengar suara itu kecuali dia.
Michael juga sering sekali mendengar apa yang dinamakan sebagai “Marching band Jerman” yaitu suara seperti radio yang tidak disetel dengan frekuensi yang tepat, sehingga menghasilkan suara berisik yang tidak jelas nadanya. Namun ketika ia menuju ke lantai bawah, suara gaduh dan berisik itu akan berhenti.
Ada satu hal yang tidak disadari oleh Michael bahwa ia memiliki kemiripan kuat dengan Tomasso Paganini. Karena peristiwa aneh yang terjadi beruntun itu, membuatnya depresi dan ia mulai bermabukan di Les Bleus, sebuah bar yang sering dikunjungi oleh Paganini.
Pada suatu malam ketika mengecek gudang penyimpanan anggur, Michael melihat sepasang mata merah yang sedang memperhatikan dia dari jendela kamar tidur Elizabeth. Namun, ketika ia pergi ke kamar putrinya untuk melihatnya, ia tidak menemukan apa-apa. Kemudian disimpulkan bahwa itu adalah “Pablo”.
Suatu ketika Michael tersandung oleh keramik singa Tiongkok yang berada di sisi kiri tangga yang memiliki tinggi sekitar empat kaki, yang kemudian meninggalkan bekas gigitan pada salah satu mata kakinya. Michael juga merasa melihat Maureen berubah menjadi seorang wanita tua yang berumur sekitar 90-an, dengan rambut acak-acakan, muka dengan kerutan dan berbentuk buruk, dan air liur yang menetes dari mulutnya yang ompong.
Masih banyak kejadian aneh yang dialami keluarga Hillenburgh selama menempati rumah itu misalnya; kunci, jendela, dan pintu rumah dirusakkan oleh suatu kekuatan yang tak terlihat. Selain itu dari dinding aula dan lubang kunci di pintu kamar bermain yang ada di loteng mengeluarkan lumpur yang berwarna hijau.
Setelah memutuskan bahwa ada yang tidak beres dengan rumah mereka, yang tidak dapat dijelaskan secara rasional, maka Michael dan Maureen Hillenburgh melaksanakan suatu pemberkatan dengan cara mereka sendiri pada 8 Januari 1986. Michael memegang sebuah salib yang terbuat dari perak, dan selagi pasangan itu membacakan Doa Para Raja, dari ruang tamu mereka terdengar suara paduan suara yang meminta agar mereka berhenti:
“Will you stop!”.
Di pertengahan Januari 1986, setelah usaha pemberkatan yang dilakukan oleh Michael dan Maureen, mereka mengalami kejadian yang kemudian menjadi malam terakhir mereka berada di rumah itu.
Keluarga Hillenburgh menilai bahwa semua peristiwa yang terjadi selama ini merupakan sesuatu yang sangat menyeramkan, “too frightening”.
Setelah berkonsultasi dengan Bapa Earnest, mereka pun memutuskan untuk mengambil beberapa barang milik mereka dan memutuskan untuk tinggal di rumah ibu Maureen di dekat Maliveld Park, Den Haag. Pada 27 Januari 1986, Michael dan Maureen bersama keempat anaknya dan anjing mereka Tommy, pergi dari rumah terkutuk itu dan meninggalkan banyak barang di halaman belakangnya. Hari berikutnya, seorang tukang ditugaskan untuk memindahkan barang-barang tersebut untuk dikirim ke keluarga Hillenburgh di Maliveld. Dan ia melaporkan bahwa ada fenomena yang sangat tidak normal di dalam rumah itu.
No comments:
Post a Comment